Cara Efektif Melatih Disiplin Anak Sejak Dini agar Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung Jawab

Ilustrasi melatih disiplin anak sejak dini.-Alodokter -

JAMBIKORAN.COM - Melatih disiplin anak sejak dini menjadi hal penting dalam membentuk karakter dan budi pekerti mereka di masa depan.

Disiplin bukan sekadar membuat anak patuh terhadap aturan, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab, empati, dan kemampuan mengendalikan diri.

Menurut sejumlah ahli psikologi anak, penerapan disiplin sebaiknya dimulai sejak anak berusia tiga tahun ke atas, karena pada usia ini anak sudah mulai memahami aturan dan konsekuensi dari tindakannya.

Langkah pertama yang dapat dilakukan orang tua adalah menerapkan rutinitas dan peraturan harian di rumah.

BACA JUGA:Manfaat Masker Kopi untuk Wajah: Mencerahkan, Mengencangkan, dan Mengangkat Sel Kulit Mati

BACA JUGA:Informa Gelar Diskon Khusus Hingga 60 Persen, Hanya 4 Hari Mulai 16 Oktober 2025

Misalnya, meminta anak membereskan mainan setelah bermain atau merapikan tempat tidur sebelum beraktivitas.

Dengan rutinitas yang konsisten, anak akan belajar tentang keteraturan dan tanggung jawab.

Selain itu, orang tua juga perlu memberikan konsekuensi yang sesuai saat anak melanggar aturan.

Konsekuensi ini bertujuan agar anak memahami sebab akibat dari tindakannya.

BACA JUGA:Stop TPPO! Pemkot Jambi Perkuat Sinergi dan Layanan Aduan 24 Jam

BACA JUGA:Wali Kota Jambi Beri Piagam dan Bantuan Pendidikan untuk Siswa-Guru Berprestasi

Namun, para ahli menegaskan, hukuman fisik sebaiknya dihindari karena dapat berdampak buruk pada kesehatan mental anak dan menimbulkan rasa takut yang berlebihan.

Sebaliknya, ketika anak menaati aturan atau menunjukkan perilaku positif, berikan apresiasi atau hadiah sederhana.

Hadiah ini tidak selalu berupa benda, tetapi bisa juga berupa pujian, pelukan, atau waktu bermain bersama.

Pemberian apresiasi seperti ini akan menumbuhkan motivasi dan rasa bangga dalam diri anak.

BACA JUGA:Anak di Bawah 17 Tahun Kena Jam Malam, Ini Langkah Pemkot Jambi Lawan Geng Motor

BACA JUGA:Warga Bisa Lapor Geng Motor Lewat Call Center 112, Ini Respons Cepat Pemkot Jambi

Selain disiplin, anak juga perlu diajarkan empati dan tenggang rasa.

Saat anak melakukan kesalahan, orang tua dapat menjelaskan dampak perbuatannya terhadap orang lain.

Misalnya, jika anak mengambil mainan temannya, bantu ia memahami bahwa tindakan itu membuat temannya sedih.

Dengan cara ini, anak belajar untuk memikirkan perasaan orang lain sebelum bertindak.

BACA JUGA:Cuka Apel untuk Jerawat: Manfaat, Cara Aman Pemakaian, dan Risiko Iritasinya

BACA JUGA:Rahasia Tomat Hilangkan Jerawat Secara Alami, Ini Cara dan Manfaatnya

Dalam proses mendidik anak agar disiplin, konsistensi menjadi kunci utama. Orang tua perlu kompak dalam menetapkan aturan agar anak tidak bingung.

Tak kalah penting, jadilah teladan yang baik, karena anak cenderung meniru perilaku orang tuanya daripada hanya mendengarkan nasihat.

Menerapkan disiplin memang tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Dibutuhkan kesabaran dan ketekunan agar anak benar-benar memahami nilai disiplin dalam kesehariannya.

Bila diperlukan, orang tua dapat berkonsultasi dengan psikolog anak untuk mendapatkan panduan sesuai karakter dan kebutuhan Si Kecil. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan