Cuka Apel untuk Jerawat: Manfaat, Cara Aman Pemakaian, dan Risiko Iritasinya

Cuka apel-Alodokter -

JAMBIKORAN.COM - Cuka apel kerap menjadi bahan alami yang dipercaya mampu mengatasi jerawat karena kandungan asam dan sifat antibakterinya.

Namun, meski populer di kalangan pecinta perawatan alami, penggunaannya masih menuai perdebatan di dunia medis.

Sebagian ahli menilai bahwa cuka apel memang memiliki potensi untuk membantu membersihkan kulit, tetapi berisiko menimbulkan iritasi jika digunakan tanpa pengenceran yang tepat.

Kandungan utama dalam cuka apel, seperti asam asetat, sitrat, laktat, dan suksinat, diketahui memiliki efek antimikroba yang dapat melawan bakteri penyebab jerawat.

BACA JUGA:Jack Wilshere Resmi Jadi Pelatih Baru Luton Town

BACA JUGA:Sidang Perdana Segera Digelar, Kasus Pembunuhan Aipda Hendra Dilimpahkan ke Kejaksaan

Selain itu, cuka apel diyakini dapat menyeimbangkan kadar pH kulit dan membantu mengontrol produksi minyak berlebih di wajah, dua faktor penting dalam mencegah munculnya jerawat baru.

Tak hanya itu, sifat eksfoliasi ringan pada cuka apel juga membantu mengangkat sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.

Penggunaan secara rutin dan hati-hati disebut mampu menjaga kebersihan kulit serta mempercepat pemudaran bekas jerawat.

Kandungan asam laktat di dalamnya juga diduga dapat memperbaiki warna serta tekstur kulit, membuat wajah tampak lebih halus dan cerah.

BACA JUGA:Baru Rp1,4 Miliar yang Dikembalikan, Korupsi PJU Dishub Kerinci

BACA JUGA:Masih Nantikan Kabar Baik Daisuke Sakai

Namun, perlu diingat bahwa manfaat cuka apel ini masih memerlukan pembuktian ilmiah lebih lanjut.

Beberapa penelitian yang ada sejauh ini baru dilakukan di laboratorium, bukan pada kulit manusia secara langsung.

Karena itu, pemakaiannya perlu dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan efek samping.

Untuk penggunaan yang aman, cuka apel sebaiknya diencerkan terlebih dahulu dengan air matang sebelum dioleskan ke wajah.

BACA JUGA: Pelaku Akhirnya Ditahan, Kasus Khitan Berujung Cacat di Kerinci

BACA JUGA:Salurkan Rp 35 Juta untuk Korban Bencana

Uji coba pada area kecil kulit, seperti di belakang telinga, juga disarankan sebelum penggunaan secara menyeluruh.

Hindari penggunaan pada luka terbuka, jerawat yang pecah, atau kulit yang sangat sensitif.

Penggunaan berlebihan berisiko menyebabkan kulit menjadi kering, kemerahan, hingga luka bakar ringan.

Reaksi alergi seperti gatal atau pembengkakan juga dapat terjadi pada sebagian orang.

BACA JUGA:SAH Tegasakan Presiden Prabowo Pemimpin Amar Ma'ruf Nahi Mungkar, Perangi Kemiskinan di Indonesia

BACA JUGA:Langkah Tegas Wali Kota Jambi, Geng Motor Tidak Diberi Ruang

Jika setelah pemakaian muncul tanda-tanda iritasi, sebaiknya segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter kulit.

Cuka apel memang memiliki potensi untuk membantu perawatan jerawat secara alami.

Namun, karena kondisi kulit setiap orang berbeda, konsultasi medis tetap menjadi langkah terbaik untuk menentukan perawatan yang paling aman dan efektif. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan