OJK Catat Kinerja Industri Jasa Keuangan Provinsi Jambi Tunbuh Positif di Agustus 2025
OJK Catat kinerja jasa keuangan Provinsi Jambi tumbuh positif -Foto : ist-Jambi Independent
Berdasarkan lapangan usaha, porsi terbesar pada sektor konstruksi sebesar 22,80 persen, diikuti oleh sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 19,35 persen.
Perkembangan Sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB)
Pada sektor IKNB, perusahaan pergadaian posisi bulan Agustus 2025 menunjukkan adanya penurunan aset sebesar 9,97 persen (ytd) menjadi sebesar Rp2,02 miliar, namun pinjaman yang diberikan meningkat sebesar 18,10 persen (ytd) menjadi Rp1,09 miliar.
Dari sisi Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS), pada Agustus 2025 telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp3,34 miliar dengan outstanding pembiayaan sebesar Rp354,56 juta, menurun 10,13% persen (yoy) dengan jumlah nasabah sebanyak 278 orang dan NPF sebesar 1,99 persen.
Penyaluran pembiayaan pada Perusahaan Pembiayaan posisi Juli 2025 sebesar Rp8,77 triliun atau turun 2,20 (yoy) dengan Non-Performing Financing (NPF) di angka 3,02 persen atau membaik 1,12 persen (yoy). Terdapat peningkatan jumlah kontrak pembiayaan menjadi 1.530.965 kontrak atau meningkat 49,89 persen (yoy).
BACA JUGA:Ran Takahashi Klarifikasi Isu Perselingkuhan dengan Aktris JAV, Sebut Hanya Teman Dekat
BACA JUGA:LRT Jabodebek Kembali Beroperasi Normal Usai Gangguan Listrik Total Sabtu Pagi
Sementara itu, industri modal ventura posisi bulan Juli 2025 menunjukan total pembiayaan menjadi sebesar Rp132,41 miliar, meningkat 17,11 persen (yoy) dan rasio NPF sebesar 2,59 persen.
Perkembangan Sektor Pasar Modal
Di bidang Pasar Modal, jumlah investor dari Provinsi Jambi terus mengalami peningkatan. Jumlah investor tercatat sebanyak 168.127 Single Investor Identification (SID), meningkat 32,25 persen (yoy). Sejalan dengan hal tersebut, nilai penjualan saham di Provinsi Jambi pada bulan Agustus 2025 tercatat sebesar Rp1,62 triliun atau meningkat 73,66 persen (yoy), sedangkan dari sisi jumlah transaksi reksa dana tercatat sebesar Rp220,66 miliar atau turun 0,71 persen (yoy).
Meskipun saat ini di Provinsi Jambi belum terdapat perusahaan yang tercatat sebagai emiten, namun OJK Jambi senantiasa berkolaborasi dengan stakeholders untuk memberikan edukasi untuk mendorong pelaku usaha di Jambi memanfaatkan sumber pendanaan dari Pasar Modal, baik mendaftar menjadi emiten di bursa maupun melalui Securities Crowd Funding (SCF).
Perkembangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen
Sampai dengan September 2025, OJK Jambi telah melaksanakan edukasi keuangan sebanyak 137 kegiatan dengan capaian peserta sebanyak 24.194 peserta. Program kegiatan OJK dapat dilihat pada media sosial OJK Jambi (instagram: @ojk_jambi).
BACA JUGA: Bisa Berobat di Faskes Seluruh Indonesia, Pemilik KTP dan KK Tanjab Timur
BACA JUGA: Bisa Berobat di Faskes Seluruh Indonesia, Pemilik KTP dan KK Tanjab Timur