Industri Keuangan Jambi Stabil, OJK Jambi Catat Kinerja Positif

Yan Iswara ,Kepala OJK Jambi-Ist/Jambi Independent-Jambi Independent

Jambi – Kinerja industri jasa keuangan di Provinsi Jambi tetap menunjukkan tren positif hingga Agustus 2025. 

Stabilitas tersebut menjadi penopang pertumbuhan ekonomi daerah yang terus membaik.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi, Yan Iswara Rosya, mengatakan bahwa pertumbuhan sektor keuangan di Jambi ditopang oleh meningkatnya aktivitas ekonomi, kepercayaan konsumen yang membaik, serta inovasi yang terus dilakukan lembaga jasa keuangan.

“Kinerja sektor jasa keuangan di Jambi secara umum stabil dan tumbuh positif. Hal ini menunjukkan bahwa sistem keuangan kita mampu mendukung pemulihan ekonomi daerah sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat,” ujar Endang di Jambi, Senin (27/10).

BACA JUGA:Dorong Posbankum Hadir di Setiap Desa

BACA JUGA:Maulana: Kami Mau yang Berkomitmen, Seleksi Kepsek Harus Transparan

Ia menjelaskan, sektor perbankan menjadi kontributor utama pertumbuhan, dengan penyaluran kredit meningkat 7,79 persen (yoy) menjadi Rp56,86 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) juga naik 9,41 persen menjadi Rp49,25 triliun.

Kualitas kredit masih terjaga baik, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 1,80 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional yang mencapai 2,25 persen.

Di sektor pasar modal, jumlah investor Jambi meningkat pesat menjadi 168.127 Single Investor Identification (SID), tumbuh 32,25 persen (yoy). 

Nilai transaksi saham juga melonjak 73,66 persen menjadi Rp1,62 triliun.

“Peningkatan jumlah investor ini menandakan literasi dan minat masyarakat terhadap pasar modal semakin baik. OJK Jambi akan terus mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan pendanaan dari pasar modal, termasuk melalui Securities Crowd Funding,” tambahnya.

Sementara di sektor industri keuangan nonbank (IKNB), meski terjadi penurunan pembiayaan sebesar 1,75 persen (yoy), rasio pembiayaan bermasalah (NPF) justru membaik menjadi 3,02 persen.

OJK juga mencatat peningkatan kontrak pembiayaan sebesar 49,89 persen, yang menunjukkan tingginya permintaan sektor konsumsi dan investasi masyarakat.

Selain menjaga stabilitas sektor keuangan, OJK Jambi juga terus memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan