Kemenkes Bantah Isu Pembagian Kondom Gratis untuk Mahasiswa, Dinyatakan Hoaks
Seorang petugas Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menunjukkan sejumlah alat kontrasepsi. --ANTARA
JAMBIKORAN.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah kabar yang menyebut pihaknya mendukung program pembagian alat kontrasepsi berupa kondom gratis bagi mahasiswa yang telah berkuliah lebih dari empat semester.
Isu tersebut pertama kali beredar melalui unggahan di platform Facebook pada 9 Oktober 2025.
Unggahan itu menampilkan narasi yang berbunyi, “Kemenkes Dukung Program Kondom Gratis Untuk Mahasiswa/i Semester 4 ke Atas.”
Dalam narasi tersebut, Kemenkes diklaim memberikan dukungan atas dasar upaya mencegah penyebaran penyakit menular dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi di kalangan mahasiswa.
BACA JUGA:Mahasiswi UIN STS Jambi Angkat Tradisi “Suluh Ayie” ke Panggung Internasional
BACA JUGA:663 PPPK Universitas Jambi Resmi Dilantik, Ini Pesan Rektor Soal Tugas dan Tanggungjawab
Unggahan tersebut bahkan menambahkan komentar bernada sarkastik yang mempertanyakan, jika program itu benar diterapkan, apakah mahasiswa akan lebih rajin ke perpustakaan atau ke tempat pembagian kondom.
Menanggapi isu tersebut, Kemenkes melalui akun Instagram resminya, @kemenkes_ri, pada 10 Oktober 2025 menegaskan bahwa informasi yang beredar itu tidak benar.
“Belakangan beredar isu bahwa Kemenkes membagikan kondom gratis untuk mahasiswa. Faktanya, informasi tersebut tidak benar,” tulis Kemenkes dalam klarifikasinya.
Kemenkes menjelaskan bahwa program pembagian alat kontrasepsi gratis yang resmi diselenggarakan pemerintah hanya dilakukan secara terbatas melalui fasilitas kesehatan setelah pemeriksaan medis, atau melalui lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta komunitas yang memberikan pendampingan khusus.
BACA JUGA:Tom Cruise dan Ana de Armas Akhiri Hubungan, Pilih Fokus pada Karier dan Persahabatan
BACA JUGA:Lee Know Stray Kids Rayakan Ulang Tahun dengan Donasi Rp2,3 Miliar
“Program kondom dalam kegiatan kesehatan digunakan untuk pencegahan HIV dan infeksi menular seksual (IMS) pada kelompok berisiko tinggi, seperti pekerja seks, pasangan ODHA, dan populasi kunci lainnya,” tambah pernyataan Kemenkes.
Dengan demikian, tidak ada kebijakan atau program resmi dari Kemenkes yang menyasar mahasiswa atau masyarakat umum untuk pembagian kondom secara bebas.
Kemenkes juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang bersumber dari media sosial. Masyarakat disarankan untuk melakukan cek fakta terlebih dahulu melalui kanal resmi pemerintah guna menghindari penyebaran berita bohong.
Berdasarkan penelusuran dan klarifikasi resmi, informasi mengenai dukungan Kemenkes terhadap pembagian kondom gratis untuk mahasiswa dinyatakan hoaks. (*)