Passenger Parenting: Tren Baru Saat Orang Tua Jadi Penonton dalam Pengasuhan Anak

Passenger Parenting: Tren Baru Saat Orang Tua Jadi Penonton dalam Pengasuhan Anak--

Ia menilai, kondisi ini bukan karena kurangnya minat, melainkan akibat struktur sosial yang membuat peran ibu lebih dominan, terutama di masa awal kelahiran anak.

Sementara itu, cuti ayah yang singkat membuat mereka lebih jarang terlibat dalam rutinitas harian seperti memberi makan atau menidurkan anak, hingga akhirnya merasa “tidak tahu posisi mereka” dalam pengasuhan.

BACA JUGA:Kalender Pengerjaan Semakin Mepet, BPBD Desak Pelaksana Proyek Turap Percepat Pekerjaan

BACA JUGA:Kirana Larasati Waspadai Paparan Sinar Matahari, Akui Trauma Flek Hitam di Kulit

Psikolog dari Australian Association of Psychologists Incorporated (AAPi), Carly Dober, menyebut bahwa pasangan yang hidup dengan peran pengasuhan pasif sering kali menghadapi tekanan emosional.

Ia menuturkan, banyak ibu merasa terbebani karena harus memikul sebagian besar tanggung jawab pengasuhan.

Kondisi ini bisa memengaruhi kesejahteraan mental dan energi mereka dalam mendidik anak.

Dober juga menambahkan bahwa “menjadi orang tua default” kerap menimbulkan stres tambahan, terutama saat keputusan-keputusan kecil dalam keseharian menumpuk tanpa dukungan seimbang dari pasangan.

BACA JUGA:Jeremy Renner Tepis Tuduhan Kirim Foto Tak Senonoh dan Ancaman terhadap Yi Zhou

BACA JUGA:Penyanyi AS Ungkap Hubungan Rahasia dengan Mantan Raja Malaysia, Akui Ditinggal Tanpa Penjelasan

Dampaknya terhadap Hubungan Keluarga

Dalam penelitian Norma Barrett, sebagian ayah memang menikmati posisi “penumpang” karena merasa lebih santai mengikuti alur pasangan.

Namun, sebagian besar justru mengaku ingin lebih berperan aktif. Mereka merasa terpinggirkan dan kurang percaya diri dalam mengambil keputusan terkait anak.

Situasi ini sering kali berujung pada kesenjangan emosional dalam hubungan keluarga.

BACA JUGA:DPR Sebut Perusahaan Air Minum Harus Tanggung Jawab Atas Air Rakyat

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan