Bahaya Radiasi bagi Mata Meningkat, Kacamata Anti Radiasi Jadi Pilihan Perlindungan
Bahaya Radiasi bagi Mata Meningkat, Kacamata Anti Radiasi Jadi Pilihan Perlindungan.--Alodokter
JAMBIKORAN.COM - Di tengah meningkatnya penggunaan perangkat digital dan paparan sinar ultraviolet (UV) pada aktivitas sehari-hari, kesehatan mata kini semakin menjadi perhatian.
Mata merupakan organ penting yang memungkinkan manusia melihat dan memahami lingkungan sekitar. Namun, tanpa perawatan yang baik, mata dapat mengalami kerusakan, termasuk akibat paparan radiasi secara alami maupun buatan.
Jenis radiasi yang berpotensi membahayakan mata meliputi sinar ultraviolet dari matahari, radiasi layar komputer atau gadget, hingga radiasi nuklir. Jika paparan ini terus terjadi tanpa perlindungan yang memadai, berbagai gangguan penglihatan dapat muncul.
Salah satu langkah yang disarankan untuk mencegah kerusakan mata adalah penggunaan kacamata anti radiasi. Kacamata ini dirancang khusus untuk menghalau sinar UV dan radiasi dari layar gadget, sekaligus menjaga kenyamanan penglihatan saat beraktivitas.
BACA JUGA:Raisa Raih Penghargaan Artis Solo Wanita Pop Terbaik di AMI Awards 2025
BACA JUGA:Zhou Yiran Tampil Menghibur, Diberi Kejutan dari Penggemar Indonesia
Menurut ahli kesehatan mata, kacamata anti radiasi tidak hanya berfungsi melindungi mata, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat tambahan.
Di antaranya, mengurangi mata lelah dan mata kering akibat terlalu lama menatap layar, meningkatkan kualitas tidur dengan meminimalkan paparan sinar biru, serta menurunkan risiko katarak dan kanker mata akibat radiasi UV berlebih.
Produk kacamata anti radiasi yang beredar luas di pasaran umumnya hanya ditujukan untuk menghalau sinar UV dan radiasi dari gadget.
Adapun kacamata anti radiasi nuklir dan foto Rontgen biasanya hanya dipakai tenaga medis yang bekerja dengan mesin pemancar radiasi intensitas tinggi.
BACA JUGA:Baskara Putra Sabet Lima Penghargaan di AMI Awards 2025
BACA JUGA:9 Manfaat Buah Persik untuk Kulit
Untuk mendapatkan perlindungan optimal, masyarakat perlu lebih cermat dalam memilih kacamata anti radiasi. Beberapa hal yang harus diperhatikan meliputi kemampuan lensa dalam menangkal radiasi, kualitas lensa, penggunaan lensa terpolarisasi, serta ukuran bingkai yang cukup besar untuk menutupi area sekitar mata.
Lensa dengan lapisan khusus mampu menyaring hingga 99–100% radiasi UV atau memiliki label “UV 400”. Selain itu, lensa yang baik tidak akan membuat garis lurus tampak melengkung saat diuji secara sederhana.
Kacamata dengan lensa terpolarisasi juga disarankan karena mampu mengurangi silau dari pantulan cahaya, terutama saat berada di luar ruangan.
Masyarakat juga dianjurkan untuk tetap menjaga kesehatan mata dengan membatasi waktu menatap layar, melakukan istirahat mata secara berkala, serta menggunakan pelindung saat beraktivitas di bawah sinar matahari terik.
BACA JUGA:Atasi Mata Panda, Mengonsumsi 9 Makanan Sehat
BACA JUGA:4 Makanan dengan Kandungan Serat Melimpah, Bantu Pencernaan Lancar Sepanjang Hari
Bagi yang masih ragu dalam menentukan kacamata anti radiasi yang sesuai, konsultasi dengan tenaga medis atau dokter mata dapat menjadi langkah awal. Dokter dapat memberikan rekomendasi berdasarkan kondisi mata dan kebutuhan aktivitas harian. (*)