Cak Imin Sebut Panji Bangsa Melengkapi Kekuatan PKB
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar saat memimpin pelantikan pengurus Panji Bangsa di Depok, Jawa Barat.-Foto : Antara-Jambi Independent
JAKARTA,JAMBIKORAN.COM - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa badan otonom Panji Bangsa didirikan untuk melengkapi kekuatan partai yang dipimpinnya.
"Sejak Panji Bangsa didirikan maka lengkap sudah seluruh kekuatan PKB," ujar Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, saat memimpin pelantikan pengurus Panji Bangsa di Depok, Jawa Barat.
Ia mengatakan pembentukan Panji Bangsa merupakan kebutuhan di tengah tuntutan, tantangan, hingga problematika kehidupan kebangsaan Indonesia.
"Panji Bangsa lahir dan tumbuh berkembang seiring dengan kebutuhan, harapan, dan tumpuan yang diberikan oleh seluruh warga PKB, pengurus PKB, dan seluruh warga bangsa," katanya.
BACA JUGA:Bawaslu Awasi Coklit Terbatas Data Pemilih
BACA JUGA:PDIP Tegaskan Komitmen Bangun Basis Politik Lewat Tiga Pilar
Walaupun demikian, Cak Imin mengingatkan seluruh kader Panji Bangsa bahwa perjalanan badan otonom tersebut masih panjang dan perlu konsisten pada dua hal, yakni ajaran yang diamanatkan di pundak PKB dan nilai moral.
"Para pemimpin PKB, para kader PKB, para pengurus PKB, seluruh kader di eksekutif dan legislatif, saya menyaksikan, memiliki modal kuat. Tantangan tidak mudah, tetapi kekuatan itulah yang akan membawa kemajuan dan kebaikan umat dan bangsa kita," ujarnya.
Cak Imin menambahkan PKB ke depannya akan terus maju seiring dengan tantangan maupun tuntutan perubahan zaman.
"Kami akan maju seiring dengan kebutuhan peradaban yang ada di depan mata kita. Dengan semangat itu, insyaallah PKB akan menang, akan jaya, dan mengatasi seluruh masalah dan kehidupan kebangsaan kita," katanya.
BACA JUGA:Maulana Soroti Keterbatasan Lahan Pemakaman, Dorong Solusi Berbasis Swadaya Warga
BACA JUGA:SAH Apresiasi Satu Tahun Presiden Prabowo , Ekonomi Tumbuh Stabil di Kisaran 5,04 Persen
Hingga saat ini kepengurusan Panji Bangsa telah terbentuk di 33 dari total 38 provinsi di Indonesia. Lima wilayah yang belum terbentuk meliputi Kalimantan Tengah, Papua Selatan, Maluku, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. (*)