DPRD Provinsi Jambi Desak Pembangunan Jalan Khusus Evakuasi
Anggota DPRD Provinsi Jambi saat rapat -Foto : ist-Jambi Independent
JAMBI,JAMBIKORAN.COM – Kekhawatiran atas potensi erupsi Gunung Kerinci kembali mencuat. DPRD Provinsi Jambi menegaskan pentingnya pembangunan jalan khusus evakuasi sebagai upaya penyelamatan warga Kerinci dan Sungaipenuh apabila terjadi kondisi darurat.
Wakil Ketua I DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, mengatakan bahwa rencana pembangunan jalan khusus evakuasi sebenarnya telah dibahas sejak era Gubernur Hasan Basri Agus (HBA). Namun hingga kini, realisasi rencana tersebut terkendala karena kawasan yang akan dilalui masuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
“Ini kawasan TNKS, kita tidak bisa berpikir hanya dari sudut pandang Jambi saja. Pemerintah pusat harus betul-betul mempertimbangkan secara matang,” ujarnya.
BACA JUGA:Mendes Tegaskan Kemendes Bebas dari Budaya Jual Beli Jabatan
BACA JUGA: Dapur SPPG Penyebab Harga Ayam Mahal
Menurut Ivan, pembangunan jalan evakuasi merupakan investasi besar dan harus memperhatikan kelestarian hutan lindung. Karena itu, seluruh proses harus dilakukan secara hati-hati dan sesuai regulasi. Ia menyebut Bupati Kerinci sudah berupaya mengajukan permohonan dan mengejar perizinan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), namun hingga kini belum ada keputusan resmi.
“Tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda keputusan. Usaha pemimpin sebelumnya sudah ada, dan saya yakin sekarang pun masih terus diupayakan,” katanya.
Meski demikian, Ivan menilai ketiadaan jalan khusus evakuasi berpotensi membuat warga tidak memiliki arah pelarian jika terjadi bencana. Hal ini, menurutnya, harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah maupun pusat.
“Kalau ini tidak dibangun, nanti suatu saat gunung meletus, masyarakat lari ke mana? Secara manusiawi, ini wajib kita rencanakan,” tegasnya.
BACA JUGA:Kejaksaan Tinggi Jambi Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2025
BACA JUGA:Maulana Lepas Bantuan Rp 1,2 M untuk Korban Bencana
DPRD Provinsi Jambi, kata Ivan, sepenuhnya mendukung pembangunan jalan evakuasi tersebut. Usulan ini juga terus dimasukkan dalam RPJM dan disuarakan oleh para legislator dapil Kerinci–Sungai Penuh.
“Kalau niat dan cita-cita tokoh-tokoh kita ingin cepat terealisasi, tentu kita dukung. Tapi regulasi-regulasi tidak boleh kita langgar, karena kawasan ini merupakan paru-paru internasional,” pungkasnya. (*)