Indef Dorong Cawapres Gunakan Strategi Pertanian Berkelanjutan

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bustanul Arifin. --

Jakarta - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mendorong para Calon Wakil Presiden menggunakan strategi pertanian berkelanjutan guna mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia.

"Kalau usul saya, kita ingin mendengar terobosan seperti pertanian berkelanjutan sebagai sebuah strategi," kata Ekonom Senior Indef Bustanul Arifin dalam Diskusi Publik Indef bertema "Mengurai Gagasan Cawapres mengenai Isu Keberlanjutan" yang dipantau di Jakarta, Jumat.

BACA JUGA:Hilangkan Flek Hitam dengan cara Ini

BACA JUGA:Menyimpan Kurma di Kulkas agar Tahan Lama

Bustanul menyampaikan, strategi pertanian berkelanjutan digunakan untuk mengatasi sejumlah isu pangan seperti keterjangkauan masyarakat atas akses kepada makanan bergizi, fluktuasi harga pangan, hingga dampak El Nino terhadap pertanian.

Adapun sejumlah strategi yang diperlukan di antaranya melalui pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan pertanian organik dan pola tanam ramah lingkungan yang sejalan upaya peningkatan pendapatan masyarakat dan petani.

Menurut dia, strategi tersebut berdampak pada hasil produk pangan yang lebih bergizi, berkualitas dan menyehatkan badan.

Selain itu, perlunya inisiatif pembangunan pertanian berbasis masyarakat, universitas, usaha dan tidak terlalu banyak dari pemerintah.

Guna mengatasi tantangan pertanian, juga diperlukan adanya integrasi strategi pembangunan pertanian yang tangguh meliputi climate-smart agriculture (CSA) dengan pertanian organik dan pertanian presisi yang adaptif terhadap perubahan iklim.

"Titik temu dan sinergi harus dibangun termasuk reforma sistem input pertanian, subsidi pupuk langsung petani dan peta jalan pengembangan pupuk organik," ujarnya.

Lebih lanjut Bustanul Arifin menekankan pada fokus penyehatan tanah (soil health) melalui pola tanam ramah lingkungan, strategi demand-driven untuk menjamin produk pertanian organik.

Yang terakhir, investasi di sektor sumber daya manusia pertanian melalui trisula pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan secara sistematis.

"Investasi modal manusia melalui trisula pendidikan, pelatihan, dan pertanian secara sistematis membangun masa depan pertanian berkelanjutan," katanya. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan