Heboh Klub PSSI Jadi Korban , Ini Dia 2 Cara Mengecek Keaslian Dokter Gadungan

Reporter: Aditiya |

Editor: Finarman |

Selasa , 06 Feb 2024 - 22:04

Urus SIP Kini Bisa Digital-Aditiya-

Apakah umum, atau sub spesialis, dan spesialis,” tegasnya.

Ciri-Ciri Dokteroid

Anggota Biro Hukum Pembinaan dan Pembelaan Anggota PB IDI dr Gregorius Yoga Panji Asmara menyebutkan masyarakat bisa melaporkan kepada PB IDI kalau mendapat pelayanan yang berbeda dari dokter tersebut.

Ada beberapa tanda-tanda yang dapat terdeteksi oleh masyarakat.

“Masyarakat harus mendapat pelayanan dari dokter yang betul sesuai kompetensinya,” jelasnya.

1. Verifikasi Data

Ketika orang mengaku dokter memberikan pelayanan, tentu harus dicek melalui rekam jejaknya.

BACA JUGA:Oknum PNS Kota Jambi Dipolisikan

Pertama, seseorang harus lulus dari sarjana kedokteran, kemudian studi profesi dokter, hingga mengikuti program spesialis.

“Ijazah tunjukkan lulusnya dokter,” ujarnya.

“Lakukan verifikasi data, KTP, nama alamat, fotonya, ijazah, sertifikat profesi, PB Dikti dan lainnya,” ujarnya.

2. Bermitra dengan layanan kesehatan

Hal ini bisa melakukan cek ulang kepada layanan kesehatan atau faskes di sana.

heboh klub pssi jadi korban , ini dia 2 cara mengecek keaslian dokter gadungan                            ketika sedang pergi ke fasilitas kesehatan, sudah yakinkah anda kalau orang yang memeriksa benar berprofesi sebagai dokter?
siapa tau hanya mengaku-ngaku dokter, atau status dokternya sedang bermasalah. 
nah,fenomena ini disebut dengan istilah dokteroid.
sejumlah klub di pssi sedang mengalami kasus ini.
hal tersebut yaitu seseorang yang mengaku-ngaku sebagai dokter atau dokter gadungan. 
baca juga:hati-hati fenomena dokteroid, dokter gadungan yang menipu pasien
baca juga:tunggu observasi dokter terkait cedera ernando ari
ada sejumlah kasus di indonesia yang semakin meresahkan, membuat pengurus besar ikatan dokter indonesia (pb idi) angkat bicara. 
“dokteroid atau dokter gadungan mengaku-ngaku dokter membuat masyarakat harus waspada saat menyambangi layanan kesehatan.
cek dulu tidak hanya melihat di situ ada dokter atau tenaga kesehatan atau tidak, tetapi cek lagi apakah itu benar dokter? jangan-jangan bukan dokter atau mengaku dokter,” tegas ketua umum pb idi dr dr. moh adib khumaidi, spot kepada wartawan secara virtual. 
idi memiliki 450 cabang di seluruh indonesia dan selalu berkoordinasi dan dilibatkan pemda, dinkes layanan satu pintu.
menurut dr. adib, hal ini dalam satu upaya memberi rekomendasi organisasi profesi.
“menjawab bahwa betul itu adalah dokter. dokter sesuai kompetensinya
baca juga:prabowo akan bangun 300 fakultas kedokteran jika dirinya menjadi presiden 
baca juga:kasus penganiayaan dokter berakhir damai, tempuh jalur restorative justice
apakah umum, atau sub spesialis, dan spesialis,” tegasnya. 
ciri-ciri dokteroid
anggota biro hukum pembinaan dan pembelaan anggota pb idi dr gregorius yoga panji asmara menyebutkan masyarakat bisa melaporkan kepada pb idi kalau mendapat pelayanan yang berbeda dari dokter tersebut.
ada beberapa tanda-tanda yang dapat terdeteksi oleh masyarakat. 
“masyarakat harus mendapat pelayanan dari dokter yang betul sesuai kompetensinya,” jelasnya. 
1. verifikasi data
ketika orang mengaku dokter memberikan pelayanan, tentu harus dicek melalui rekam jejaknya.
baca juga:dpr terima surat dari presiden untuk bahas ruu dkj
baca juga:oknum pns kota jambi dipolisikan
pertama, seseorang harus lulus dari sarjana kedokteran, kemudian studi profesi dokter, hingga mengikuti program spesialis. 
“ijazah tunjukkan lulusnya dokter,” ujarnya.
“lakukan verifikasi data, ktp, nama alamat, fotonya, ijazah, sertifikat profesi, pb dikti dan lainnya,” ujarnya.
2. bermitra dengan layanan kesehatan
hal ini bisa melakukan cek ulang kepada layanan kesehatan atau faskes di sana.
hal itu untuk menjamin rasa aman agar dokter yang memeriksa kita benar dokter, atau tidak bermasalah kasus hukum.(*)