Banjir Akibat Tanggul dan Parit Mampet
--
MUARASABAK - Tidak hanya daerah pesisir saja yang terdampak banjir di Kabupaten Tanjab Timur. Akan tetapi sejumlah desa di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur juga tidak luput dari bencana alam tersebut.
Salah satunya seperti di Desa Suka Maju, Kecamatan Geragai yang berada tidak jauh dari jalan lintas Jambi-Muarasabak ini. Dimana, sejak sepekan belakangan ini, beberapa wilayah di desa tersebut terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi.
BACA JUGA:Barcelona Raih Kemenangan Dramatis 2-1 atas Celta Vigo Berkat Gol Lewandowski di Menit Akhir
BACA JUGA:Manchester City dan Chelsea Bermain Imbang 1-1
Fitri, warga setempat mengatakan, banjir yang terjadi diwilayahnya bukan hanya menggenangi kawasan pemukiman warga, akan tetapi juga menutupi jalanan umum yang ada.
"Banjir ini sudah mampir satu minggu terjadi. Banjir di pekarangan rumah kami ni tingginya hampir sepaha orang dewasa. Kalau yang di jalanan tu sekitar sebetis," ucapnya.
Dirinya juga menyebutkan, akibat adanya banjir ini, membuat aktifitas masyarakat setempat menjadi terganggu.
Selain itu juga adanya ancaman hewan berbisa juga sangat dikhawatirkan, seperti kelabang dan ular.
"Kalau sudah banjir gini, banyak jalan umum yang terendam, rumah-rumah juga kena. Selain hewan berbisa, pernah juga banjir terakhir sebelum ini, ada dua ekor buaya yang muncul di SK 13 Blok H di desa kami ini," sebutnya.
Selain itu, Didik Budi Cahyanto, Kades Suka Maju saat dikonfirmasi, Minggu 18 Februari 2024 menjelaskan, akibat musibah ini, hampir seluruh kawasan pemukiman warga yang ada di setiap RT di desanya terdampak banjir.
"Ada beberapa jalan umum juga yang terendam banjir. Selain itu juga ada 2 SD, 1 Paud dan Kantor Desa yang ikut terdampak banjir. Kami telah melaporkan hal ini kepada pihak kecamatan," jelasnya.
Sementara itu, Helmi Agustinius, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Tanjab Timur, saat dikonfirmasi mengenai hal ini menuturkan, terjadinya banjir di Desa Suka Maju itu akibat adanya curah hujan yang cukup tinggi sejak tiga hari belakangan ini yang mengguyur wilayah tersebut.
"Laporan dari anggota relawan tanggung bencana, dampak lain terjadinya banjir di Desa Suka Maju itu karena, adanya tanggul dan parit yang mengalami penyumbatan akibat ditumbuhi semak belukar serta sampah-sampah, sehingga aliran airnya tidak lancar," tuturnya.
Helmi juga mengimbau kepada pihak desa agar segera melaporkan jumlah warga yang terdampak banjir. Nantinya pihak BPBD Kabupaten Tanjab Timur akan melakukan kaji cepat terhadap kejadian banjir tersebut.
"Jika data sudah kami peroleh, Insya Allah bantuan akan diberikan kepada warga yang terdampak banjir, yang juga sudah menganggu aktivitas mereka," imbaunya.
Lain dari pada itu, dengan adanya sekolah dan fasiltas umum serta fasiltas pemerintahan di wilayah tersebut yang juga terdampak banjir, pihak BPBD Kabupaten Tanjab Timur akan mengevaluasinya.
Jika diperlukan, pihak BPBD akan menyiagakan personel dan peralatan lainnya yang dibutuhkan warga setempat, serta menyiagakan perahu karet untuk membantu pelajar yang ingin menuju ke sekolah.
"Kami juga mengimbau, agar warga tetap waspada terhadap ancaman hewan berbisa selama banjir ini. Dan jika ada ancaman hewan buas, seperti buaya atau lain sebagainya, harap hal itu secepatnya dilaporkan ke pihak terkait, agar tidak mengancam keselamatan warga," pungkasnya. (pan/viz)