Belanja Sayur Berakhir Trauma, Pedagang Todong Parang ke Ibu Rumah Tangga

Masalah Sepele Berujung Teror: Pegawai Toko Sayur Todong Parang ke Pelanggan-IST/Jambi Independent-Jambi Independent j
JAMBI – Seorang ibu rumah tangga bernama Maimunah (53), warga Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, melaporkan aksi dugaan pengancaman yang dialaminya ke pihak kepolisian.
Pelaku diduga merupakan seorang pekerja toko sayur di sekitar tempat tinggalnya.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 13 Juli 2025, di sebuah toko sayur yang berlokasi di Jalan TP Sriwijaya, RT 11.
Maimunah menyebut insiden berawal dari ketegangan kecil saat dirinya hendak berbelanja, namun justru diabaikan oleh penjaga toko.
BACA JUGA:Badan hingga Kamar Digeledah, Razia Blok Hunian Warga Binaan Lapas Jambi
BACA JUGA:Korban Penganiayaan Kecewa, Tuntutan Jaksa Dinilai Tidak Adil
"Saya sudah menimbang ayam, tapi kemudian malah dilayani orang yang datang belakangan. Saya protes karena saya lebih dulu. Karena merasa tidak dihargai, saya memilih beranjak dan belanja di tempat lain," ujarnya.
Maimunah menduga perlakuan tak menyenangkan itu berlanjut menjadi dendam dari pihak penjual.
Beberapa hari kemudian, ketika kembali ke toko tersebut untuk berbelanja sayur, ia mendengar komentar yang mengarah padanya.
“Dia bilang, ‘ah malaslah ada nenek-nenek,’” kenangnya.
Ujaran itu memicu adu mulut, hingga akhirnya berujung pada tindakan yang mengancam keselamatan dirinya.
Maimunah mengaku bahwa salah satu pegawai toko tiba-tiba mengambil pisau dan sebilah parang, lalu menodongkannya ke lehernya sambil mencekik.
"Parangnya benar-benar ditempelkan di leher saya, sampai terasa sakit. Saya hanya bisa diam karena takut jika bergerak akan terluka," tuturnya sembari memperagakan posisi saat diancam.
Yang lebih mengejutkan, menurut Maimunah, tidak ada satu pun pembeli atau pemilik toko yang berusaha melerai insiden tersebut saat itu.
Aksi pengancaman itu baru dihentikan beberapa menit kemudian oleh seseorang yang berada di lokasi.
"Saya kira mereka bercanda, tapi ternyata serius. Sampai sekarang bekas di leher saya masih sakit," tambahnya.
Maimunah juga menyebut dirinya merupakan pelanggan tetap di toko tersebut, dan menyayangkan kejadian itu mengingat pelaku adalah pegawai baru yang bekerja kurang dari sebulan.
“Padahal saya sedang asyik memilih bumbu dapur, tiba-tiba saja parang sudah mengarah ke leher. Saya trauma dan akhirnya memilih tidak jadi belanja,” jelasnya.
Rekaman CCTV yang merekam kejadian tersebut turut beredar luas di media sosial dan menuai perhatian publik.
Sementara itu, Kapolsek Kota Baru Kompol Jimi Fernando membenarkan telah menerima laporan dari korban dan tengah mendalami kasus tersebut.(zen)