Minta Pilkades Ulang, Pendukung 3 Calon Kades yang Kalah Protes ke Dinas PMD
![](https://jambiindependent.bacakoran.co/upload/700f7af219d181d4a49bce769efe81ec.jpg)
--
MUARO JAMBI - Tiga Calon Kades Desa Simpang Limo bersama ratusan pendukungnya mendatangi Kantor Bupati Muaro Jambi, di Komplek Perkantoran Bukit Cinto Kenang Sengeti.
Mereka datang untuk menyuarakan ketidakadilan terhadap proses dan hasil Pilkades Desa Simpang Limo yang telah di gelar pada tanggal 25 Oktober 2023 lalu.
Sesampainya di Kantor Bupati Muaro Jambi, mereka langsung diarahkan ke Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) karna Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah tidak berada di tempat atau Dinas Luar (DL).
Di Kantor Dinas PMD Pendukung, ketiga Calon Kades yang kalah tersebut melakukan orasi menuntut agar Pilkades di Desa Simpang Limo dibatalkan. Hal ini karena adanya dugaan money politik dan keterlibatan aparatur Desa yang berpihak dan memberikan uang untuk memilih salah satu calon tertentu.
Orasi ratusan pendukung ketiga calon Kades tersebut dikawal ketat aparat kepolisian Polsek Sekernan di Backup Polres Muaro Jambi.
Usai menyampaikan orasi tuntutan di depan Kantor Dinas PMD, beberapa perwakilan pendukung termasuk ketiga calon tersebut diterima oleh Plt Asisten I Sukisno, Kadis PMD Syaifullah, Kabid Bina Desa Dede Novianto, Kakankesbangpol Kemas Ismail Azim, Kabag Hukum Gartam dan Kasat Intel Polres Muaro Jambi.
Calon Kades yang merasa terzolimi, Masdar mengatakan pihaknya merasa dirugikan dengan Pilkades yang telah dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2023 lalu. Pasalnya, salah satu calon terindikasi bermain money politik dan melibatkan aparatur desa.
Seperti ketua RT terlibat langsung memenangkan Calon Incumbent dengan mengajak dan memberikan Uang kepada pemilih untuk memilih Calon Kades Nomor Urut 1 Jamel.
Atas temuan itu, dan pengakuan dari beberapa saksi saksi, serta adanya alat bukti. Pihaknya bersepakat melaporkannya ke Pemkab Muaro Jambi untuk menindaklanjuti temuan itu. Dan meminta agar Pilkades tersebut dibatalkan dan dipilih ulang.
"Kami minta kepada Pak Pj Bupati dalam hal ini diwakili bapak Staf ahli untuk membatalkan hasil Pilkades dan menunda pelantikan Kepala Desa terpilih, karna adanya sanggahan ini," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Korlap Aksi Adi Wibowo, ia menyampaikan agar Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi membatalkan hasil Pilkades dan menunda pelantikan kades terpilih hingga kasus ini diusut hingga selesai.
"Seperti yang telah disampaikan tadi, jadi kami mohon agar Pilkades ini dibatalkan dan diadakan pemilihan ulang, karna telah ditemukan adanya money politik dan keterlibatan aparatur Desa terutama Pak Ketua RT yang telah nyata didapati memberikan uang kepada pemilih untuk memilih Calon Kades Nomor Urut 1 Saudara Jamel. Sekali lagi mohon dibatalkan," ujarnya.
Sementara itu, menanggapi laporan tersebut Kabag Hukum Setda Muaro Jambi Gartam mengatakan terkait dengan adanya dugaan money politik, dapat dilaporkan ke pihak kepolisian karna sudah masuk ranah Pidana.
"Untuk keterlibatan perangkat Desa atau Ketua RT berpihak kepada salah satu calon perlu pembuktian lebih lanjut," ucapnya.
Kabid Bina Desa Dinas PMD Dede Novianto mengatakan, berdasarkan Klausul yang ada, bahwa Calon Kades terpilih dengan suara terbanyak berhak untuk dilantik menjadi Kades terpilih.
Terkait dengan adanya laporan baik adanya dugaan money politik atau tindak pidana dan dugaan kecurangan lainnya, dapat dilaporkan ke pihak berwajib atau menempuh proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Sesuai dengan klausul, kades dengan perolehan suara terbanyak tetap akan dilantik secara serentak pada 15 Desember 2023 mendatang. Terkait dengan adanya laporan ini, dapat melaporkannya ke pihak berwajib atau menempuh jalur hukum seperti ke PTUN," ujarnya.
Mendengar penjelasan dari berbagai pihak perwakilan pemerintah, para pendukung dari ketiga Calon Kades tersebut merasa kecewa. Pasalnya, pokok yang menjadi tuntutan mereka, tidak bisa dikabulkan.
Seperti yang diungkapkan oleh Khairul menyampaikan bahwa dirinya memiliki bukti kuat terhadap dugaan money politik yang dilakukan oleh Calon Kade Incumbent tersebut. Selain itu pihak Ketua RT juga turut melakukan menoy politik dengan memberikan uang supaya pemilih tersebut memilih Calon Nomor Urut 1 Jamel.
"Harapan kita datang kesini hari ini, supaya temuan kami ini ditindaklanjuti dan pelantikan kades terpilih ditunda, tapi ternyata tidak bisa. Kami sangat kecewa dengan pertemuan hari ini. Kami akan berjuang terus menegakkan kebenaran. Bila perlu kami akan datangkan masa lebih banyak lagi apabila tuntutan kami tidak dikabulkan," ujarnya. (Jun/viz)