Petani Belum Terima Bantuan Pasca Banjir
--
SUNGAIPENUH - Pasca Banjir yang melanda Kabupaten Kerinci dan Sungaipenuh, membuat ratusan hektare lahan sawah di sana tergenang air.
Tak hanya itu, sawah-sawah ini juga alami puso. Akibatnya, petani mengalami kerugian yang cukup besar.
BACA JUGA:Tips Merawat Motor Matic Agar Tetap Prima
BACA JUGA:KPK Ungkapkan Pihaknya Telah Tetapkan Lebih Dari 10 Orang Tersangka
Namun sampai saat ini belum ada bantuan yang bisa diterima Petani.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Sungaipenuh, Armen. Dia mengatakan bahwa, lahan sawah yang terkena puso ada seluas 916,68 hektare.
“Ya, luas sawah di wilayah kota Sungaipenuh yang kena puso seluas 916,68 hektar,” ungkapnya.
Dijelaskan Armen, yang paling parah terkena puso ada di Kecamatan Hamparan Rawang. Yakni seluas 393 hektare.
Kemudian Kecamatan Tanah Kampung 221 hektare, Kumun Debai 176 hektare, Kecamatan Pondok Tinggi 105 hektare, Sungai Bungkal 6,68 hektare, Pesisir Bukit 5 hektare, Koto Baru 8 hektare dan kecamatan Sungai Penuh 2 hektare.
Dia menambahkan, sedangkan untuk untuk luas tanaman terkena banjir yakni seluas 1,222 hektare. Ini tersebar di delapan kecamatan dalam Kota Sungaipenuh.
Seperti Kecamatan Kumun Debai 198 hektare, Tanah Kampung 356 hektare, Hamparan Rawang 410 hektare, Kecamatan Sungaipenuh 20 hektare, Koto Baru 33 hektare, Pesisir Bukit 30 hektare, Sungai Bungkal 25 hektare dan Kecamatan Kumun Debai 150 hektare.
Armen menambahkan, untuk umur tanaman yang tergenang juga bervariasi.
“Terkena Puso mulai dari umur 7 hari hingga ada yang yang berumur 120 hari tanam,” kata dia.
Ditanya apakah sudah bantuan yang diterima oleh petani, dia mengatakan bahwa, saat ini belum ada.
“Namun kita sudah usulkan ke pusat untuk bantuan benih untuk petani. Tahun ini kita sudah usulkan berupa bantuan benih baik dari pusat pemerintah provinsi maupun dari APBD Kota Sungai Penuh, mudah-mudahan saja ada bantuan nantinya, untuk saat ini belum ada bantuan untuk petani,” tutupnya. (sap/zen)