Sering Buang Air Besar Setelah Minum Kopi,Begini Penjelasannya

Sering Buang Air Besar Setelah Minum Kopi,Begini Penjelasannya-jambi independent-Jambi Independent

Kopi mengandung kafein, yang merupakan diuretik yang meningkatkan produksi urin tubuh.

Akan tetapi, banyak yang tidak tahu bahwa kafein juga memiliki beberapa efek pada motilitas usus.

Dikutip  dari laman Channel News Asia, konsultan senior umum dan ahli bedah kolorektal dari Colorectal Clinic Associates Dr Sulaiman Bin Yusof mengatakan ada zat lain dalam kopi yang dapat menggerakkan berbagai hal di usus besar Anda termasuk asam klorogenat, asam sitrat, asam asetat, flavonoid dan tanin, di antara senyawa lainnya.

“Ada makalah penelitian yang menyatakan bahwa rasa pahit kopi itu sendiri berperan dalam merangsang lambung,” ujar Dr Sulaiman.

 BACA JUGA:Apa yang Terjadi Pada Tubuh Kalo Minum Kopi Setiap Hari? Ternyata Begini Efeknya!

BACA JUGA:Jangan Langsung Dibuang, Ini 4 Manfaat Ampas Kopi untuk Wajah

Bahkan pada kopi yang memiliki kandungan kafein sekitar satu hingga lima persen dari kopi biasa, bisa menyebabkan kemungkinan buang air besar setelah mengonsuminya.

Dr Kewin Siah, konsultan senior di Divisi Gastroenterologi & Hepatologi Rumah Sakit Universitas Nasional, Departemen Kedokteran mengatakan asam klorogenat dalam kopi merangsang usus menambah efek kafein pada usus besar Anda.

"Gastrin (hormon yang merangsang lambung untuk melepaskan asam lambung) dan kolesistokinin (hormon yang memicu sekresi empedu dan enzim untuk mencerna lemak dan protein) juga dilepaskan sebagai respons terhadap kopi, sehingga selanjutnya merangsang kontraksi usus besar," jelas Siah. 

Namun pada penelitian yang dilakukan pada 100 orang, efek ini hanya terjadi pada 30 persen orang. Hal ini juga tergantung kadar kafein, jenis kopi dan cara biji kopi disangrai. Kopi dari kopitiam bisa mengandung 100 mg kafein per cangkir sedangkan espresso hanya sekitar 40 mg kafein per cangkir.

Konsumsi gula dan susu juga berpengaruh pada efek buang air besar karena konsumsi kopi.

 BACA JUGA:Apakah Minum Kopi Instan Berbahaya untuk Kesehatan? Berikut Penjelasannya

BACA JUGA:Tips Aman Konsumsi Kopi Pagi Hari

"Konsumsi gula dapat merangsang pelepasan insulin. Hal ini, pada gilirannya, dapat berkontribusi pada peningkatan pergerakan usus pada beberapa individu. Laktosa dan gula susu diklasifikasikan sebagai oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol yang dapat difermentasi (FODMAPs), Zat-zat ini dapat menyebabkan gejala seperti gas, kembung, dan perubahan kebiasaan buang air besar," ujar gastroenterologi senior dari AliveoMedical Dr Stephen Tsao.

Tag
Share