Faujiah Abdyni, Dedikasikan Diri untuk ‘Teman Tuli’
Faujiah Abdyni-JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent
Namun, di tingkat daerah, kampanye dengan juru bahasa isyarat masih sangat kurang.
Melalui pengalamannya, Oji merasa prihatin dengan kondisi tersebut.
BACA JUGA:Tips Membangun Rumah Baru dengan Feng Shui
BACA JUGA:Dana Kampanye Ganjar-Mahfud Tembus Rp506,8 M, Amin Tak Sampai Rp50 M, Prabowo-Gibran Rp208 M
Terlebih lagi, ada pandangan bahwa belajar bahasa isyarat tidak penting bagi teman-teman tidak tuli, yang menganggap bahwa membaca bibir sudah cukup.
Oji menegaskan bahwa teman tuli sangat membutuhkan komunikasi melalui bahasa isyarat.
Oji merasa tidak tega melihat teman tuli diabaikan oleh teman tidak tuli, sehingga ia memutuskan untuk menjadi juru bahasa isyarat sejak tahun 2023.
Tujuannya adalah untuk memastikan teman tuli mendapatkan hak-hak mereka sesuai kebutuhan, terutama dalam hal komunikasi melalui bahasa isyarat.
BACA JUGA:Pemerintah Malaysia Izinkan Pendirian TPS untuk PSU
BACA JUGA:Sindir Masalah Sirekap, Mahfud Sebut KPU Ugal-ugalan
"Berangkat dari basic kesehatan masyarakat itulah beragam ilmu pengetahuan itu aku sampaikan kepada teman tuli agar mereka dapat itu," jelas Oji.*