Dua Pertiga Penderita Kanker Payudara Terdeteksi saat Sudah Stadium 3,Begini Penjelasannya

Dua Pertiga Penderita Kanker Payudara Terdeteksi saat Sudah Stadium 3-jambi independent -

Menurut Dr. Shaheenah Dawood, Ketua Penyelenggara APBCS 2024 mengatakan, selama lebih dari 12 tahun, APBCS telah berkembang menjadi platform utama di bidang manajemen kanker payudara di kawasan Asia Pasifik.

Dampak dari APBCS telah menggema di berbagai wilayah Asia Pasifik dan Indonesia menandai babak baru dalam perjalanan APBCS yang ke-12 pada tahun 2024 ini.

BACA JUGA:Konsisten Berhenti Merokok Selama 10 Tahun Dapat Turunkan Risiko Kanker Paru-Paru

BACA JUGA:Lindungi Anak dari Kanker Serviks, Ini Jadwal Lengkap dan Sasaran Usia Imunisasi HPV

APBCS 2024 akan menjadi ajang pertemuan para ahli yang mengejutkan untuk mendorong batas-batas pengetahuan di bidang kanker payudara.  

“Selain itu, kami pun menyambut gembira atas kontribusi MRCCC di ajang ini sebagai official health partner dan mengutus para dokter ahlinya ke ajang APBCS 2024 untuk berbagi wawasan di bidang kanker payudara,” ujarnya.

Lebih lanjut, dr. Adityawati Ganggaiswari, M.Biomed., MARS, Direktur MRCCC mengungkapkan, ajang APBCS 2024 yang berlangsung dalam 3 (tiga) hari ini, meliputi sesi bedah onkologi, penutupan onkologi, pencitraan, observasi Best of SABCS, dan diskusi mendalam tentang temuan-temuan canggih , perkembangan terkini, tumor molekuler, serta kasus-kasus yang menantang dalam APBCS.  

“Untuk itu, kami merasa sangat perlu untuk ikut berpartisipasi di ajang ini karena selalu ada temuan-temuan dan metode penanganan terbaru. Selain itu, kami pun sangat bangga dapat menjadi bagian dari APBCS 2024 sebagai mitra resmi layanan kesehatan,” ujarnya.(*)

Tag
Share