Protes Bayar UKT Pakai Pinjol, Begini Solusi Pemerintah dan Perbankan

Solusi Skema Biaya Kuliah-Jalan keluar untuk mahasiswa yang menolak bayar UKT pakai pinjol-Disway-

Bila dibandingkan India yang berkisar 3.000 dolar AS, biaya di Indonesia berkisar 75 persennya.

Sedangkan jika dibandingkan dengan Malaysia baru seperempatnya karena biaya kuliah di sana sekitar 7.000 dolar AS/mahasiswa. Di Singapura mencapai 25.000 dolar AS, di Australia berkisar 20.000 dolar AS, dan Amerika 23.000 dolar AS. 

Di negara Skandinavia, biaya pendidikan memang ditanggung negara, karena masyarakat membayar pajak penghasilan tinggi. Sedangkan di Indonesia, pembayaran pajak masih rendah.  

BACA JUGA:Penjelasan ITB Soal Skema Pembayaran Kuliah Pakai Pinjol

BACA JUGA:OJK Himbau UMKM Agar Selalu Waspada Terhadap Penawaran Investasi Ilegal dan Pinjol Ilegal

“Pembiayaan pendidikan secara gotong royong, dilakukan di Indonesia dan juga negara-negara maju. Ada subsidi pemerintah dan dari mahasiswa,” ucap Nizam. 

Nizam menyebut model pendanaan kuliah berkeadilan diterapkan bagi siswa, sesuai kemampuan ekonomi keluarga.

Bahkan untuk pelajar dari keluarga miskin/tidak mampu ada Kartu Indonesia Pintar (KIP ) Kuliah yang anggarannya lebih dari Rp 13 triliun.

“Namun, ada tantangan bagi  kelompok masyarakat menengah. Untuk membiayai kuliah berat,  tapi tidak eligble mendapat KIP Kuliah. Untuk itu, kita perlu mencari skema pendanaan yang baik, yang tidak membuat mahasiswa terjerat utang seumur hidup,” ucap Nizam.

"Pemerintah melalui Kementerian Keuangan sedang mengkaji skema student loans yang ramah dan tidak menyebabkan lulusan dijerat utang, serta tidak gagal bayar",lanjutnya.

BACA JUGA:Tak Cukup Dengan Blokir Nomor, Ini Dia 3 Jurus Jitu untuk Hadapi Teror Pinjol

BACA JUGA:Viral! Soal Skema Pembayaran Kuliah di ITB Pakai Pinjol, Begini Penjelasan Kampus dan OJK

Salah satu skema student loans yang dikaji intens yakni Income Contingent Loans yang diterapkan di Australia, yang juga direplikasi di Inggris dan beberapa negara lain.

“Mudah-mudahan dengan skema tersebut, akses ke perguruan tinggi tidak lagi terkendala kemampuan ekonomi orangtua,” ujar Nizam. (*)

Tag
Share