Bahtiar Tinggalkan Pesan Romantis

--

KERINCI – Sebuah pesan terakhir nan romatis sebelum peritiwa tragis, sempat dikirim Bahtiar (30) ke istrinya sebelum mengakhiri hidup di seutas tali. Dia mengungkapkan begitu besar rasa cinta. Dan itu dibawa hingga akhir hayatnya.

Dalam pesan Whatsapp itu terdapat chat kepada istrinya yang bertuliskan: "abang sangat mencintai dx nian sumpah, mulai minin senanglah adik dengan uhang yang dx cintai,abang dak akan ganggu adex lagi, bialah bg bawa mati cinta bg ke dx" Itu bunyi pesan singkat WA korban sebelum gantung diri,” ungkap Camat Danau Kerinci Barat, Noverman, kepada Jambi Independent.

BACA JUGA:15 Rumah Terbakar di Kampung Bulim

BACA JUGA:Polda Jambi Gagalkan Peredaran Narkoba Rp 19 M


Dari pesan itu, Bahtiar bersumpah, dia sangat mencintai istrinya. Dia ingin sang istri bahagia dengan orang yang dia cintai. Bahtiar pun tidak akan mengganggu dan membawa mati cintanya.
 
Pesan itu terungkap, ketika warga Desa Baru Semerap itu ditemukan tewas tergantung di pohon manggis di kebun warga. Kejadian tersebut terjadi, sekira pukul 07.00 Wib, hari Senin 25 Maret 2024, Desa Koto Baru, Kecamatan Danau Kerinci Barat, Kabupaten Kerinci.

Camat Danau Kerinci Barat, menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima, kronologis kejadian, pagi itu, sekira 06.30 WIB, Senin 25 Maret 2024, pergi ke kebun manggis untuk menghidup api.

Sesampai di kebun manggis, dia melihat ada sosok mencurigakan sebatang pohon manggisnya. Ia pun merangsek mendekat. Cedai pun kaget, ternyata yang tergantung di pohon adalah sosok seorang pria.
 
Selanjutnya saksi, Cedai langsung memberitahukan dan meminta pertolongan ke masyarakat. Warga pun beramai-ramai tiba di lokasi, menurunkan dan membawa ke rumahnya.

Dari hasil informasi lainnya di lapangan, disebutkan, tenryata sebelum peristiwa tragis ini, sempat terjadi keributan dengan Dedes, istri Bahtiar. Bahtiar pun juga menyampaikan pesan WhatsApp tersebut.

Plt Kapolsek Danau Kerinci, Iptu Ahmad Muslikhan,  mengatakan bahwa benar ada seorang warga ditemukan tergantung dengan seutas tali di pohon. “Ya benar, ada warga Semerap ditemukan tergantung di pohon,” jelasnya.

Dari dari hasil cek lapangan, murni gantung diri dan tidak terdapat ada tanda kekerasan. Saat ditemukan disaksikan oleh orang ramai, sehingga pihak keluarga korban telah menerima dan tidak dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

Dijelaskan PLT Kapolsek Danau Kerinci, untuk tanda-tanda orang gantung diri biasa, seperti ada bekas ikatan di leher, lidah keluar, dan sperma keluar. “Kalau untuk kasus ini karena ditemukan oleh warga dan saksikan masyarakat, sudah jelas, keluarga juga sudah menerima. Maka, semua sudah jelas gantung diri. Jadi tidak lagi proses penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.

Kades Koto Baru Semerap, Hari, dikonfirmasi via ponselnya juga membenarkan ada warganya yang meninggal karena gantung diri. Pemilik kebun menemukan korban tergantung di pohon Manggis cukup tinggi, sekitar pukul 07.00 wib pagi Senin 25 Maret 2024. Kemudian jenazah baru dikuburkan setelah semua proses dari pihak Polres Kerinci.

"Korban tidak di autopsi karena tidak diizinkan oleh pihak keluarga korban karena semua sudah jelas, keluarga juga sudah menerima, dan jenazah korban sudah dimakamkan siang tadi (kemarin, red)," tandas Kepala Koto Baru Semerap, Kerinci, Jambi. (sap/ira)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan