10 Oktober Jadi Momentum Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025, WHO Soroti Krisis Psikologis Global

Setiap tanggal 10 Oktober, masyarakat dunia memperingati World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Sedunia.--

JAMBIKORAN.COM – Setiap tanggal 10 Oktober, masyarakat dunia memperingati World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Sedunia.

Momen ini menjadi pengingat penting bahwa kesehatan jiwa merupakan bagian tak terpisahkan dari kesejahteraan manusia secara menyeluruh.

Peringatan ini pertama kali digagas oleh World Federation for Mental Health (WFMH) pada tahun 1992, di bawah pimpinan Richard Hunter.

Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesadaran global terhadap pentingnya kesehatan mental serta mendorong perubahan perilaku sosial yang lebih empatik dan manusiawi.

BACA JUGA:DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna, Pengambilan Sumpah Janji PAW Anggota DPRD Sisa Masa Jabatan 2024-2029

BACA JUGA:Bupati Muaro Jambi Lantik Pj Kades Kasang Tanjung Nangko dan Kedemangan, Ingatkan Soal Koordinasi Dana

Sejak saat itu, kesadaran publik terhadap isu mental terus mengalami kemajuan.

Penggunaan istilah-istilah yang dulu dianggap menstigmatisasi, seperti “gila” atau “lunatic”, kini mulai ditinggalkan.

Masyarakat semakin memahami bahwa setiap individu berhak mendapat perlakuan yang layak, termasuk mereka yang mengalami gangguan mental.

Pada awal pelaksanaannya, Hari Kesehatan Mental Sedunia hanya diisi dengan siaran radio dan televisi berdurasi dua jam yang disiarkan secara global dari Tallahassee, Florida.

BACA JUGA:Dalami Peredaran Sabu yang Dipasok dari Jakarta

BACA JUGA:Gagalkan Penyelundupan Kasturi Kepala Hitam

Pesertanya berasal dari berbagai negara seperti Chili, Inggris, Australia, dan Zambia.

Tema pertamanya pada tahun 1994 adalah “Improving the Quality of Mental Health Services Throughout the World.”

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan