UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DAUN BODHI (Homalanthus populneus (Geiseler) pax)

Teguh Satriawan-jambi independent-Jambi Independent

Ringkasan jurnal

Penggunaan obat tradisional dinilai lebih aman dibandingkan obat konvensional dan memiliki efek samping yang rendah, salah satu parameter awal yang diperlukan untuk mengevaluasi keamanan suatu obat adalah potensi toksisitas akut obat dengan menggunakan metode LD50. Daun Bodhi adalah salah satu jenis tumbuhan yang berkhasiat sebagai penurunan panas, obat antidiare dan obat batuk. 

Pengujian terkait uji toksisitas akut LD50 terhadap daun Bodhi belum pernah dilakukan sehingga pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tentang uji toksisitas akut LD50 yang diinduksi ekstrak dengan dosis 1.000 mg/KgBB, 2.000 mg/KgBB, 4.000 mg/KgBB dan 8.000 mg/KgBB, dengan kontrol negatif yang diberikan Na-CMC, pada metode ekstraksinya dilakukan dengan maserasi. Hewan uji yang digunakan yaitu mencit putih galur swiss webster jantan sebanyak 25 ekor dan terbagi menjadi 5 kelompok. Mencit ditimbang terlebih dahulu kemudian disondekan ekstrak dengan dosis yang berbeda selanjutnya ditunggu selama 1×24 jam untuk melihat ada atau tidaknya mencit yang mengalami kematian kemudian mencit ditimbang kembali. Analisa data menggunakan oneway anova.

BACA JUGA:Safari Ramadan Terakhir Pemkab Tanjab Timur, Di Desa Simbur Naik Dihadiri Unsur Forkopimcam

BACA JUGA:Pj Bupati Muaro Jambi Gelar Lomba Pemahaman Al-Quran

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa daun bodhi tidak menyebabkan kematian pada mencit jantan sehingga termasuk dalam kriteria “praktis tidak toksik” dan dikatakan LD50 semu kemudian pada analisa data didapatkan tidak adanya perbedaan yang signifikan dari masing-masing dosis.

Tag
Share