Disinggung Pengunjung Soal Kondisinya, Perawatan Taman Anggrek Sri Soedewi Terkendala Anggaran
Kondisi koleksi anggrek di Taman Anggrek Sri Soedewi-Qhofifatun Ngaliya-
JAMBI, JAMBIKORAN.COM - Kondisi Taman Anggrek Sri Soedewi di Kota Jambi, dianggap kurang terawat oleh pengunjung.
Sejak dibuka 14 tahun lalu, Taman ini didirikan untuk melestarikan tanaman anggrek yang ada di Jambi. Sekaligus memperkenalkan berbagai jenis tanaman anggrek kepada para pengunjung.
Banyak hal yang sangat disayangkan dari Taman Anggrek Sri Soedewi, mengenai kurang terawatnya tanaman dan fasilitas yang belum lengkap yang menjadi keluh kesah pengunjung saat ini.
"Anggaran yang sangat minim, bukan tidak mau merawat jadi harus dimaklumi," kata Wahyu, seorang penjaga tiket Taman Anggrek.
BACA JUGA:4 Kebiasaan yang Menyebabkan Sariawan saat Kamu Berpuasa
BACA JUGA:Sekjen PBB Kutuk Serangan Terhadap Tiga Pengamat UNIFIL di Lebanon
Banyak pengunjung yang salah paham tentang jembatan yang ada di taman. Bahwasannya, jembatan ini sebenarnya bukan bagian dari Taman Anggrek.
“Dulunya ia, tapi sekarang sudah terpisah,” kata Wahyu.
Untuk jembatan yang ada di taman tetsebut, saat ini masuk ke ranah Dinas Pariwisata. Apalagi semenjak ada RTH (Ruang Terbuka Hijau), taman anggrek dibagi 2 bagian depan dan belakang.
Bagian depan milik Dinas Pariwisata termasuk jembatan yang ada. Bagian milik Dinas Pariwisata, masyarakat dibebaskan untuk keluar masuk tanpa dipungut biaya dan dibuka setiap hari 24 jam.
BACA JUGA:Menhan Prabowo melawat ke China temui Xi Jinping dan Li Qiang
BACA JUGA:Kabar Duka, Presenter Hilbram Dunar Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun
“Banyak masyarakat yang tidak tahu bahwasannya jembatan tersebut bukan lagi bagian dari taman, bukan ga mau ngerawat,” ujar Wahyu.
Intinya kata dia, Taman Anggrek berada di bagian belakang. Sedangkan bagain depan itu sudah milik Dinas Pariwisata.