Disinggung Pengunjung Soal Kondisinya, Perawatan Taman Anggrek Sri Soedewi Terkendala Anggaran
Kondisi koleksi anggrek di Taman Anggrek Sri Soedewi-Qhofifatun Ngaliya-
Sejumlah pengunjung Taman Anggrek Sri Soedewi mengaku ada sejumlah perubahan di taman tersebut.
Taman Anggrek Sri Soedewi ini, berada di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
BACA JUGA:Restrukturisasi Kredit COVID-19 Berakhir, OJK: Aktivitas Ekonomi Masyarakat Terus Meningkat
BACA JUGA:Pendaftaran Calon Pemilukada Independen, KPU: Dibuka 5 Mei 2024
Taman ini mulai di buka sebagai tempat wisata sejak bulan Juni 2011 dan dikembangkan untuk melestarikan dan memperhatikan banyaknya species Anggrek Alam Jambi.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2010 tanggal 19 November 2010, Pengelolaan Taman Anggrek diamanahkan kepada Dinas Pertanian Provinsi Jambi yang dilaksanakan oleh UPTD Balai Pengembangan Taman Anggrek dan Kultur Jaringan.
Sudah hampir 14 tahun Taman Anggrek ini dibuka untuk umum yang menjadi taman agrowisata dan edukasi bagi masyarakat Jambi.
Melihat kondisi sekarang, Taman Anggrek sudah banyak mengalami perubahan. Sehingga sekarang semakin manarik dan menjadi tempat tongkrongan anak muda, khususnya masyarakat Jambi.
BACA JUGA:Lawatan Presiden Joko Widodo di Jambi, Lepas Ekpor Pinang hingga Resmikan Proyek Strategis
BACA JUGA:Pemrpov Prioritaskan Program Satu Desa Satu Hafidz Quran
Berdasarkan informasi dari salah satu pengunjung yang berada di Taman Anggrek mereka mengatakan, banyak perubahan-perubahan yang dirasakan.
“Perubahan taman ini dari tahun ke tahun cukup upgrade, banyak perubahan-perubahan, sudah banyak yang direnovasi jadinya lebih baik,” kata Bintang, selaku pengunjung taman.
Hanya saja memang, ada masukan dari mereka terhadap kondisi Taman Anggrek tersebut.
Tidak adanya penamaan-penamaan yang tertera pada tanaman anggrek, membuat para pengunjung tidak paham jenis anggrek apa saja yang ditanam.
BACA JUGA:Level Empat