Ungkap Chat Percobaan Pemerasan, Oknum Polisi Tebo Bantah Rudapaksa

BANTAH TUDUHAN: Oknum polisi di Tebo yang dilaporkan melakukan tindakan asusila membantah semua tuduhan pelapor. Sebaliknya, dia malah mengungkapkan dugaan ancaman dan pemerasan pelapor. -IST/JAMBI INDEPENDENT-Jambi Independent

BACA JUGA:Komnas Perempuan Hormati Proses di DKPP RI Terkait Hasyim Asy'ari

RDS mengungkapkan sejak bermalam di hotel tersebut, dirinya kerap mendapat ancaman dan percobaan pemerasan dari ANS. Itu dibuktikan dari sejumlah chat Whatsapp yang ditunjukkan RDS. 

Dari sejumlah chat dirangkum bahwa ANS mengaku dirinya tak mau dinikahi RDS. Seperti cerita ANS yang terus meminta pertanggungjawaban.

Melalui pesan WhatsApp, ANS juga blak-blakan bahwa ia akan memoroti uang RDS. Bahkan dari rangkuman chat yang dihimpun awak media. ANS awalnya memintai uang senilai Rp200 juta. Tak berhasil kemudian menurunkan harga jadi Rp 150 juta.

"Saya tidak sanggupi permintaanya itu, lalu dia berupaya terus melakukan penawaran Rp100 juta ke Rp 50 juta, Rp 30 juta, sampai Rp 20 juta. Dia blak-blakan mau porotin aku untuk foya-foyanya," katanya.

BACA JUGA:Harga Gula Naik, Untung Menipis

BACA JUGA:Gedung Terminal Bandara Kota Nusantara Tonjolkan Budaya Kalimantan 

RDS mengaku sering mendapat teror dari ANS. Tak berhenti meneror RDS, ANS juga ancam untuk melaporkan kejadian itu ke orangtua RDS. 

"Dia perlihatkan chat salam ke media sosial facebook orang tuaku, karena itulah sebenarnya aku blokir sosmed nya, bukan karena lari dari tanggung jawab, saya yakin kebenaran pada akhirnya akan terungkap," pungkasnya. (eri/ira)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan