Indonesia Perlu Humas untuk Promosikan ke Dunia

Budi Arie Setiadi-ANTARA-Jambi Independent

JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan Indonesia memerlukan promosi yang masif ke dunia luar dan sehingga peran dan keberadaan humas sangat diperlukan agar berbagai potensi yang ada di tanah air makin dikenal.

“Indonesia saat ini tengah menjadi bagian lampu sorot dunia. Belum lama ini CEO Apple berkunjung ke Indonesia dan tentunya kita tidak ingin hanya menjadi pasar potensial tapi bagaimana Indonesia harus menjadi pengembangan pertumbuhan dan kecepatan teknologi digital karena itu, para praktisi humas harus terus menyebarkan informasi yang positif tentang Indonesia,” kata Budi Arie dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Saat menjadi pembicara kunci di Road to WPRF 2024 Budi menambahkan, dunia perhumasan juga bisa memanfaatkan teknologi digital seperti kecerdasan buatan untuk meningkatkan kualitas. Namun, jangan sampai penggunaan teknologi melupakan dimensi manusia.

World Public Relations Forum (WPRF) tahun ini akan digelar di Merusaka, Nusa Dua, Bali pada 19-22 November 2024. Acara yang diselenggarakan Global Alliance for Public Relations and Communication Management bekerja sama dengan Perhumas (Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia) dan Katadata Indonesia ini akan mengumpulkan para pemikir terbaik di bidang humas dan manajemen komunikasi dari seluruh dunia.

BACA JUGA:Targetkan Jajaki Investor Potensial Baru di Hannover Messe

BACA JUGA:Garuda Muda Membidik Olimpiade Paris 2024

Dengan tema " Purposeful Influence for the Common Good," WPRF 2024 bertujuan untuk menjawab tantangan dan peluang yang ada di industri PR, mendorong dialog tentang inovasi, praktik-praktik yang beretika, dan peran PR yang terus berkembang dalam masyarakat dan organisasi.

Forum ini akan menjadi platform yang dinamis untuk pertukaran ide, strategi, dan praktik terbaik di antara para profesional, akademisi, dan pemimpin industri.

"Ajang WPRF 2024 ini diharapkan bisa membuat kualitas Perhumas dan juga praktisi humas meningkat," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie.

Presiden dan CEO Global Alliance Justin Green menyoroti pentingnya pertemuan ini, dengan menyatakan, WPRF 2024 merupakan kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi komunitas PR global untuk bersatu dan berkolaborasi untuk meningkatkan peran PR dalam mencapai kesejahteraan masyarakat dan kesuksesan organisasi.

BACA JUGA:Ngantuk Terkulai

BACA JUGA:Al Haris Sebut Pemda Butuh Pembinaan KPK

“Kami berkomitmen untuk menampilkan strategi dan wawasan terobosan yang akan membentuk masa depan profesi kami,” ujar Green.

Ketua Umum Perhumas Boy Kelana Soebroto mengatakan pada WPRF 2024 nanti, Perhumas juga akan meluncurkan kode etik kehumasan yang dibuat bersama dengan Kementerian Kominfo. Kode etik ini dibuat dengan adaptasi dari adanya kecerdasan buatan/AI.

Tag
Share