Rupiah Merosot

Arsip foto - Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kurs Rupiah ditutup Rp14.999 per Dolar AS pada perdagangan Rabu (6/7) hari ini, melemah 0,03 persen ketimbang posisi penutupan perdaganga-(ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/foc.)-Jambi Independent

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis ditutup merosot seiring pasar menantikan rilis inflasi Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Amerika Serikat (AS).

Pada akhir perdagangan Kamis, kurs rupiah melemah 33 poin atau 0,20 persen menjadi Rp16.188 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.155 per dolar AS.

"Data produk domestik bruto triwulan I-2024 AS akan rilis malam nanti waktu Indonesia dan data PCE AS rilis Jumat waktu AS," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Di sisi lain, pelemahan rupiah lebih lanjut ditahan oleh kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate yang diumumkan pada hasil Rapat Dewan Gubernur BI April.

BACA JUGA:Bahas Progres Skenario Perpindahan ASN ke IKN

BACA JUGA:JAGA HATI

BI memutuskan untuk menaikkan suku bunga BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25 persen, dengan tujuan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar dan mencegah pertumbuhan ekonomi dari dampak rambatan risiko global.

Menurut Rully, kenaikan suku bunga BI-Rate akan berdampak positif pada yield obligasi Pemerintah Indonesia sehingga akan meningkatkan minat investor asing untuk menahan dan bahkan meningkatkan investasinya di pasar keuangan Indonesia.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis tergelincir ke level Rp16.208 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.161 per dolar AS. (ANTARA)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan