Waspada Money Pilitik Menuju Pilkada 2024, Banyak Pertarungan Kepentingan

JAMBI - Menuju pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang, Bawaslu Kota Jambi telah mempersiapkan segalah sesuatunya, dengan menjalankan berbagai tahapan-tahapan.

Pihak Bawaslu Kota Jambi menjelaskan bahwa saat ini kondisi menjelang Pilkada masih aman, karena masih cukup jauh menuju Pilkada 2024.

"Sejauh ini masih aman, karena tahapan kemarin baru selesai pelantikan Panwascam. Dan masih aman karena belum bnyak pertarungan kepentingan" ungkap Kordiv SDMO dan Diklat Akbar Gafari Bawaslu Kota Jambi.

Walaupun masih terhitung jauh hari, tapi Bawaslu Kota Jambi tetap akan antisipasi adanya money politic, karena ada risiko yang besar menodai pelaksanaannya yang harus jujur dan adil. Karena money politic ini, banyak sudah ditemukan jika melihat pilkada 2018 lalu.

BACA JUGA:SAH Ingatkan Pentingnya Peningkatan IPM Provinsi Jambi untuk Maju, Adil dan Makmur

BACA JUGA:Gaji 13 ASN Pemkab Tebo Di Bayarkan Awal Juni

"Seperti Pilkada 2018, yang mengacu pada putusan money politik yang tertangkap dan diproses Bawaslu, " unjarnya.

Bawaslu Kota Jambi juga menjelaskan bahwa, ada dua cara kerja Bawaslu, pertama dengan laporan, kedua dengan temuan selaku pengawas. 

Jika memang dari kedua ini diterima atau didapatkan saat menuju Pilkada, maka akan ditindak lanjuti. 

Jika memang terbukti melakukannya, maka siap-siap menghadapi hukuman penjara sesuai regulasi yang sudah ditetapkan.

BACA JUGA:Gubernur Al Haris Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri

BACA JUGA:Warga Perbaiki Jalan Milik Pemkab Tebo Secara Swadaya

"Jika unsur pidana, maka akan melibatkan pada polisi, dan hasilnya akan diteruskan ke pihak kepolisian" ujarnya.

Sikap ini merupakan penguatan dari implementasi pelaksanaan Undang-undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017. Sanksi pidana berupa penjara selama tiga tahun dan denda paling banyak Rp 36 juta, siap diterapkan bagi pemberi dan penerima politik uang. (mg07/enn)