Lewat Jam
Dahlan iskan--
Sepanjang perjalanan ini kami sepakat untuk makanan: jangan terlalu banyak makan daging. Harus ganti-ganti: makanan lokal, masakan Meksiko, Jepang, Korea, Vietnam dan Thaifood.
Maksud saya: jangan sampai Janet minta chinese food tiap hari.
Saya tidak bisa menemukan masakan Indonesia di jalur ke bagian selatan Amerika ini --entah kelak kalau sudah memasuki San Diego dan kota-kota lain di California.
Di perjalanan ini pula saya dengar: Presiden Donald Trump dinyatakan bersalah.
BACA JUGA:KSPI : Aksi Buruh akan Meluas Jika PP Tapera Tak Dicabut
BACA JUGA:Indonesia Prioritaskan Keselamatan dan Kesehatan Para Pekerja dari Ancaman Bahaya Biologis
Pertama dalam sejarah Amerika: mantan presiden diadili dalam perkara kriminal.
Pertama pula dinyatakan bersalah.
Tinggal tunggu putusan hakim 11 Juli depan. Ancaman hukumannya maksimal 4 tahun untuk setiap dari 34 tuduhan tapi diperkirakan hakim akan menghukum ringan.
Bahkan banyak suara agar Presiden Joe Biden berjiwa besar: dekritkan pengampunan untuk Trump --biar pun calon lawannya di Pilpres lima bulan lagi.
BACA JUGA:Presiden Resmikan Bendungan Sepaku Semoi, Demi Penuhi Kebutuhan Air Baku di IKN
BACA JUGA:Demi Pemenuhan Anggaran Wajib, Menteri ESDM Usulkan Anggaran Tahun 2025 Naik
Sewaktu berhenti pertama di Tulsa --apa boleh buat-- harus makan daging. Itu makanan lokal. Harus cari steak yang khas Oklahoma. Ketemu: Joe's Oklahoma.
Saya pun lihat daftar menu. Saya langsung menunjuk: rib eye. Dengan pendampingnya baked potato.