Tiga tunggal putra Indonesia maju ke 16 besar
Tunggal putra Indonesia Bismo Raya Oktora. -ANTARA/HO/PP PBSI-
Jakarta - Sebanyak tiga tunggal putra Indonesia yaitu Moh Zaki Ubaidillah, Richie Duta Richardo, dan Bismo Raya Oktora memastikan tempat mereka di babak 16 besar Kejuaraan Dunia Junior 2024 di Nanchang, China, Rabu.
Bismo Raya Oktora mengamankan tiket babak 16 besar setelah memenangi pertandingan kontra Toshiki Nishio dari Jepang melalui dua gim langsung 21-17, 21-11.
BACA JUGA:Jateng optimistis ke final Peparnas 2024
BACA JUGA:Timnas Indonesia Jalani Latihan kedua di Bahrain
“Alhamdulillah bersyukur bisa melewati babak 32 besar ini. Dari perkembangan permainan dari pertama sampai tadi juga cukup meningkat,” kata Bismo.
“Saya bisa lebih tenang, bisa lebih menikmati pertandingan. Selain itu, saya juga bermain lebih safe, tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Tapi untuk besok tetap harus ditingkatkan lagi kepercayaan dirinya dan kualitas permainannya,” ujarnya menambahkan.
Bismo yang lahir di Jakarta, 30 Oktober 2006 ini mengaku komunikasi yang baik di tunggal putra membuat suasana pertandingan menjadi lebih solid.
“Saya dekat dengan semua di tunggal putra. Kami juga sering sharing-sharing, saling kasih tahu, bahkan sampai menonton video pertandingan bersama. Ini bisa untuk meningkatkan performa kami,” ungkap Bismo.

Selaras dengan Bismo, Moh Zaki Ubaidillah alias Ubed juga sukses ke babak 16 besar setelah menang dua gim langsung atas wakil India Numair Shaik 21-7, 21-15.
Kemenangan mereka berdua diikuti oleh Richie Duta Richardo.
BACA JUGA:Tiga tunggal putra Indonesia maju ke 32 besar
BACA JUGA:Tiga XD Indonesia melaju ke 32 besar
Berbeda dengan dua rekannya, Richie harus bekerja keras untuk menembus babak 16 besar setelah dipaksa bermain rubber game 21-11, 17-21, 21-17 oleh Ding Han Jin asal Singapura.
“Gim pertama saya berhasil bermain dengan tenang, bermain seperti biasa. Masuk di gim kedua kondisinya menang angin dan saya kurang antisipasi, lawan pun bermain lebih rapi,” kata Richie.
“Di gim ketiga lawan sempat mengontrol permainan, bola depannya saya keduluan terus. Beruntung setelah mendapat arahan pelatih saya bisa kembali mengambil kontrol. Ini pelajaran buat saya agar bisa fokus dari mulai pertandingan sampai selesai," ujarnya menambahkan. (ANTARA)