Tips Kurangi Resiko Penyakit TBC

Ilustrsi Paru-paru-jambi independent -

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Meskipun pencegahan total mungkin sulit, langkah-langkah berikut dapat membantu mengurangi risiko penularan dan pengembangan penyakit TBC:

Vaksinasi BCG: Vaksin Bacillus Calmette-Guérin (BCG) dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa bentuk tuberkulosis, terutama pada anak-anak. Meskipun tidak memberikan perlindungan penuh, vaksin BCG dapat membantu mencegah bentuk berat penyakit.

Identifikasi dan Pengobatan Dini: Pengobatan dini bagi individu yang terinfeksi dapat mencegah pengembangan penyakit aktif dan penularan ke orang lain.

BACA JUGA:Kapolda Jambi Lepas 12 Ribu Paket Sembako

BACA JUGA:DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna

Jika seseorang memiliki kontak dengan penderita TBC atau menunjukkan gejala seperti batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, demam, penurunan berat badan, dan kelelahan, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Praktik Kebersihan Yang Baik:

Cara batuk dan bersin: Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam lengan bila batuk atau bersin.

Hindari menyentuh wajah: Jangan menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, karena bakteri dapat masuk melalui saluran pernapasan.

Cuci tangan: Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, terutama setelah bersin atau batuk, serta setelah berkontak dengan penderita TBC.

BACA JUGA: Pj Bupati Bachyuni Muaro Jambi dan Faradilla Zahara Kunjungi TK Riyadul Huda

BACA JUGA:Dewasa dan Anak-Anak Beda, Ini Jumlah Kalori yang Dibutuhkan Tubuh Tiap Hari

Hindari Kontak Dekat dengan Penderita TBC Aktif: Jika seseorang diketahui menderita TBC aktif, hindarilah kontak dekat dengannya, terutama selama periode penularan yang tinggi.

Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Menerapkan gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, cukup tidur, dan menghindari kebiasaan merokok, dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi.

Profilaksis pada Kelompok Risiko Tinggi: Individu dengan risiko tinggi terinfeksi TBC, seperti mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah (misalnya, penderita HIV) atau kontak erat dengan penderita TBC, mungkin memerlukan profilaksis antibiotik untuk mencegah perkembangan penyakit.

Edukasi Masyarakat: Penyuluhan dan edukasi masyarakat tentang cara penularan dan pencegahan TBC sangat penting. Ini dapat mencakup kampanye penyuluhan, seminar, dan distribusi materi informatif.

BACA JUGA:Masih Jadi PR Serius, Kondisi PKL di Pasar Talang Banjar

BACA JUGA:Usulkan Pembangunan Jalan Inpres

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki risiko tertular TBC atau menunjukkan gejala penyakit tersebut, segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan