BI Jambi Bantu Penggunaan Teknologi Pada Tanaman Hortikultura

Reporter: ANTARA |

Editor: Finarman |

Senin , 29 Jan 2024 - 19:26

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Robby Fathir.-ANTARA/Tuyani-Jambi Independent

Jambi - Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi membantu petani di daerah itu dalam penggunaan teknologi pada tanaman hortikultura sehingga meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jambi Robby Fathir di Jambi, Senin, mengatakan BI Jambi sudah membantu penggunaan teknologi pertanian di beberapa daerah meliputi Kabupaten Bungo, Muaro Jambi dan Kota Jambi.

Khusus di Kabupaten Bungo, BI membantu penggunaan teknologi itu pada tanaman bawang merah.

Robby menjelaskan di sana dipasang alat sensor yang dapat memberikan informasi jadwal pengairan, jadwal pemupukan sampai jadwal membasmi hama saat diperlukan.informasi itu dikirim melalui aplikasi sedangkan implementasinya dilakukan melalui drone.

"Dari situ petani jadi tahu kapan butuhnya menyiram, kapan jadwal pemupukan sehingga lebih efektif," kata dia.

Selain di Bungo, penggunaan teknologi juga dilakukan di Muaro Jambi pada beberapa pesantren yang ikut melakukan pengembangan sektor pertanian.

Pengembangan Integrated Farming with Technology Information and Society (Infratani) yang dilakukan di tiga pesantren di Muaro Jambi yang mana dibangun greenhouse yang ditanami holtikultura ditambah pengaturan teknologi yang dapat menjaga tingkat kelembaban dan suhu.

Dengan teknologi ini, lanjutnya, memperkecil penggunaan mulsa pada lahan.

"Kalau tanam cabai pakai mulsa supaya kadar airnya nggak tinggi, karena sudah ada greenhouse tanpa mulsa juga bisa. Harapannya tidak tergantung dengan cuaca karena sudah terkondisikan," ujar Robby.

Ia menyebutkan pada 2024 pengembangan ini akan berlanjut di beberapa daerah sekitaran Kota Jambi. Jenis tanaman hortikultura penyumbang inflasi yang menjadi prioritas yaitu cabai , bawang merah dan beras.

bi jambi bantu penggunaan teknologi pada tanaman hortikultura                            jambi - bank indonesia (bi) provinsi jambi membantu petani di daerah itu dalam penggunaan teknologi pada tanaman hortikultura sehingga meningkatkan produktivitas sektor pertanian.
deputi kepala perwakilan bi jambi robby fathir di jambi, senin, mengatakan bi jambi sudah membantu penggunaan teknologi pertanian di beberapa daerah meliputi kabupaten bungo, muaro jambi dan kota jambi.
khusus di kabupaten bungo, bi membantu penggunaan teknologi itu pada tanaman bawang merah.
robby menjelaskan di sana dipasang alat sensor yang dapat memberikan informasi jadwal pengairan, jadwal pemupukan sampai jadwal membasmi hama saat diperlukan.informasi itu dikirim melalui aplikasi sedangkan implementasinya dilakukan melalui drone.
baca juga:di jamin kamera belakang anti ngeblur! ini 5 merek hp paling top global buat kamu
baca juga:efek minum multivitamin pada kognitif seseorang menurut penelitian
"dari situ petani jadi tahu kapan butuhnya menyiram, kapan jadwal pemupukan sehingga lebih efektif," kata dia.
selain di bungo, penggunaan teknologi juga dilakukan di muaro jambi pada beberapa pesantren yang ikut melakukan pengembangan sektor pertanian.
pengembangan integrated farming with technology information and society (infratani) yang dilakukan di tiga pesantren di muaro jambi yang mana dibangun greenhouse yang ditanami holtikultura ditambah pengaturan teknologi yang dapat menjaga tingkat kelembaban dan suhu.
dengan teknologi ini, lanjutnya, memperkecil penggunaan mulsa pada lahan.
baca juga:boyong sacha boey dari galatasaray
baca juga:sty: butuh pengalaman lebih, untuk tampil persaingan level atas
"kalau tanam cabai pakai mulsa supaya kadar airnya nggak tinggi, karena sudah ada greenhouse tanpa mulsa juga bisa. harapannya tidak tergantung dengan cuaca karena sudah terkondisikan," ujar robby.
ia menyebutkan pada 2024 pengembangan ini akan berlanjut di beberapa daerah sekitaran kota jambi. jenis tanaman hortikultura penyumbang inflasi yang menjadi prioritas yaitu cabai , bawang merah dan beras.
"tapi ini fokus ke cabai dan bawang merah karena jadi momok terutama di triwulan terakhir," kata robby.
untuk di kabupaten kerinci, dia menegaskan tidak menutup kemungkinan pengembangan teknologi juga akan dilakukan di kawasan lumbung pertanian ini. apalagi tahun ini kerinci termasuk jadi daerah perhitungan indeks harga konsumen (ihk) oleh bps.
baca juga:moms wajib cek nih, 5 cara mendidik anak tanpa kekerasan
baca juga:bruno fernandes ingin mu tampil lebih klinis
"kalau di kerinci selama ini kota bergerak untuk komoditas unggulan ekspor seperti kopi dan kayu manis, tapis telah masuk perhitungan ihk kemungkinan kita bergerak kesana juga tapi harus lihat dulu seberapa besar dan komoditas apa penyumbang inflasi terbesar di sana," kata dia menerangkan. (antara)