JAMBI - Memasuki musim penghujan bulan November 2023, tim hutan harapan menggelar aksi penanaman kembali lahan bekas karhutla pada Minggu (19/11).
Direktur Utama Perseroan Terbatas Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI), Adam Azis menyebutkan bahwa telah tercatat oleh tim perlindungan hutan harapan sekitar 181 hektar kawasan yang terbakar selama periode Agustus-Oktober 2023.
"Tim perlindungan Hutan Hara
pan mencatat sekitar 181 hektar kawasan hutan harapan yang terbakar selama Agustus dan November 2023 ini," katanya.
Ia menjelaskan bahwa titik kebakaran hutan terjadi di daerah Sungai Jerat, Masai Rusa, dan Sungai Lalan, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari, Jambi.
"Titik kebakaran hutan ini terjadi di kawasan konflik seperti di Sungai Jerat, Masai Rusa, dan Sungai Lalan,"jelasnya.
PT. Reki bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMABIO) Fakultas Saince dan Teknology Universitas Jambi dengan didukung oleh berbagai pihak melakukan penanaman 10.000 pohon bersama di Kawasan Hutan Harapan yang terdampak pasca Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Minggu (19/11).
"Dalam aksi penanaman 10.000 pohon ini kami bekerjasama dengan HIMABIO fakultas Saintek dari Universitas Jambi dengan dukungan dari berbagai pihak," tuturnya.
Target pohon yang ditanam sebanyak 2000 pohon dan 8000 pohon lainnya akan terus diupayakan. Ditargetkan seluruhnya akan selesai pada Februari 2024.
"Untuk hari ini kita menanam 2000 pohondan sisanya akan terus diupayakan targetnya februari tahun depan sudah harus selesai," katanya.
Ia berharap dengan aksi penanaman kembali ini, Hutan Harapan dapat segera pulih dan memberikan manfaat bagi generasi selanjutnya.
"Harapannya adalah aksi ini dapat memulihkan Hutan Harapan dan dapat memberikan manfaat bagi generasi selanjutnya," tindasnya. (cr02/viz)