MUARABUNGO, JAMBIKORAN.COM - Dalam ajang Pilkada serentak Kabupaten Bungo tahun 2024, tiga figur menonjol dengan konsistensi mereka dalam membangun daerah tersebut.
Ketiga calon tersebut adalah Safrudin Dwi Apriyanto, Jumiwan Aguza, dan Dedy Putra.
Diketahui, Safrudin Dwi Apriyanto, yang saat ini menjabat sebagai wakil bupati Bungo, telah secara aktif terlibat dalam pembangunan daerah.
Ia menyatakan niatnya untuk maju dalam Pilkada Bungo, melalui jalur independen bersama Maidani, yang merupakan owner Taman Wisata Athaya Garden.
BACA JUGA:Pilwako Sungai Penuh Tahun 2024, Bakal Kembali Head to Head, Fikar Jadi Lawan Tanding Ahmadi
BACA JUGA:Jokowi Tegaskan Pilkada Serentak Tetap November 2024
Sementara Jumiwan Aguza, meski baru dalam kontestasi Pilkada, ia memiliki rekam jejak yang mengesankan sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bungo periode 2019-2024.
Ia telah mendaftar di beberapa partai seperti PPP, Gerindra, PKB, Demokrat dan NasDem, dengan visi membangun Bungo menjadi lebih baik melalui program "Bungo Sehat, Cerdas, dan Sejahtera".
Sedangkan Dedy Putra, yang juga siap menghadapi Pilkada Bungo tahun 2024, telah aktif turun ke tengah masyarakat.
Dalam pertarungan yang akan datang, Safrudin Dwi Apriyanto, Jumizan Aguza, dan Dedy Putra memperlihatkan konsistensi dan visi mereka untuk membawa Kabupaten Bungo ke tingkat yang lebih baik.
BACA JUGA:22.293 KTP Jadi Syarat Minimal, Calon Perseorangan Pilkada Tebo
BACA JUGA:Jumiwan Aguza Kembalikan Berkas ke PPP, Bertarung di Pilbub Bungo 2024
Pengamat Politik dari Universtias Muara Bungo (UMB), Ronal Dison mengatakan bahwa, Pilkada Bungo tahun 2024 ini, sangat unik.
Di mana Mashuri, Bupati Bungo dua periode ini, tidak bisa mencalonkan diri lagi sebagai kepala daerah, seperti kepala daerah lainnya di Provinsi Jambi.
"Maka Pilkada Bungo tahun ini, menjadi menarik hal unik. Sekarang karena semua calon bisa menjadi kandidat, bisa memenang dan bisa mengalahkan,” kata dia, kemarin.
Artinya sebut Ronal, semua calon mesti memecahkan peluang. Bisa memanfaatkan isu dan memanfaatkan sumber daya manusia hingga, menyerap suara aspirasi masyarakat.