Gila! Novel ‘Teruslah Bodoh Jangan Pintar’ Sampai Membuat Ernest Prakasa Termangu

Selasa 14 May 2024 - 17:41 WIB
Reporter : Nurdiana Wanti
Editor : Rizal Zebua

Jambi – Novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar, merupakan novel Tere Liye yang terbit pada bulan Februari 2024, menjelang pemilu kemarin.

Novel ini direkomendasikan Tere Liye untuk dibaca pas masa pemilu, karena ceritanya yang sangat melekat dengan pemerintahan dan kebusukan pemilu yang di mana para pengusaha bergerak di belakang agar mendapatkan keuntungan.

Di mana menyinggung tentang calon presiden, yang dibiayai oleh perusahaan besar selama pemilu, agar mereka mendapatkan surat izin untuk membangun tambang lagi.

Alasan ini yang membuat Tere Liye mengatakan novel ini cocok dibaca saat masa pemilu. Novel ini sudah dibaca oleh jutaan orang, disampaikan langsung oleh Tere Liye sendiri di akun instagram pribadinya @tereliyewriter.

BACA JUGA:Fakta Menarik Tentang Tere Liye, Penulis Puluhan Novel Terkenal

BACA JUGA:Penasaran Siapa Itu Tere Liye, Pilih Banting Setir Jadi Penulis Novel

Menurut goodreads, buku ini memiliki rating yang sangat tinggi, yaitu 4,7. Mengalahkan novel Tere Liye yang lain, dengan judul Janji (4,67) dan Tentang Kamu (4,60).

Karya Tere Liye yang satu ini menceritakan tentang isu lingkungan, hukum agraria, isu sosial, dan pemerintahan yang memihak kepada perusahaan yang memiliki banyak relasi dan juga modal untuk menutup mata dan mulut pemerintah.

Isi novel ini bisa dikatakan sangat gelap dan mengerikan, di mana memuat busuknya sistem pemerintahan, dan bodohnya masyarakat yang mendukung perusahaan untuk mendapatkan uang dengan cara menjual tanah yang akan dibangun tambang.

Tambang yang kemudian akan merusak peradaban mereka, serta perlahan membangunkan alam untuk menghancurkan semuanya, karena ulah sebuah perusahaan yang hanya memikirkan keuntungan pribadi.

BACA JUGA:Gila! Novel Dia Adalah Kakakku Karya Tere Liye, Sukses Menguras Air Mata Para Pembaca

BACA JUGA:Novel Hafalan Salat Delisa Karya Tere Liye, Ajarkan Soal Kesabaran dan Keikhlasan

Dalam novel ini, terdapat dua pihak yang sedang berperang, yaitu para aktivis yang mempertahankan agar pemerintah peduli dengan lingkungan, dan sebuah PT Semeste Mineral dan Mining yang berusaha mendapatkan izin membangun tambang.

Keenam tokoh aktivis memiliki masa lalu yang kelam dengan PT tersebut. Sehingga mereka bangkit untuk memperjuangkan keadilan.

Presiden yang sudah dilantik itu merupakan calon presiden, yang dibiayai kampanyenya oleh PT Semesta Mineral dan Mining.

Hal ini membuat ia terdesak ketika masyarakat menagih janjinya, untuk membuat komite independen, yang mengerti tentang lingkungan dan pertambangan.

BACA JUGA:Terus Melejit, Ini Dia Momen Kenaikan Bounty Luffy Si Baka

BACA JUGA:4 Film Keluarga yang Cocok Ditonton Saat Libur Akhir Pekan

Komite yang akan menentukan apakah hak izin membangun tambang akan tetap diberikan kepada PT Semesta Mineral dan Mining atau tidak.

Usut punya usut, meski para aktivis bisa menang. Pemerintah tetap memihak kepada PT Semesta Mineral dan Mining, 6 di antara 7 komite independen menerima suap dari PT tersebut, untuk mendapatkan izin membangun tambang.

Hal ini tak bisa dibantah oleh para aktivis, walaupun mereka tahu akan kalah. Tetapi mendengan pengumuman tersebut, tetap saja mengecewakan.

Mereka kalah karena masyarakat, orang penting, bahkan pemerintah memilih untuk tetap bodoh, memilih untuk tidak mempedulikan lingkungan dan warga sekitar tambang. Semua dimulai karena tergiyur dengan uang.

BACA JUGA:Tidak Adil, Ini Dia Kenapa Hanya Luffy Yang Menjadi Yonko

BACA JUGA:Suzy dan Park Bo Gum Rilis Gambar Terbaru dari Film 'Wonderland'

Satu dari tujuh komite independen, ternyata terdapat komite tersembunyi, yang ternyata adalah pimpinan sidang dalam kasus ini.  Ia memilih menjadi komite di balik layar, tanpa orang lain tahu bahkan sesama komite sendiri.

Hanya ia yang menolak memberikan izin, keenam komite lainnya menyetujui karena telah disuap oleh PT tersebut dengan bayaran yang tidak bisa mereka tolak.

Plot twist lainnya adalah, para aktivis juga memiliki anggota tersembunyi, yang hanya diketahui oleh dua orang aktivis saja.

Mereka bertiga satu kampus dan bertemu di sana, aktivis tersembunyi tersebut meminta untuk bergabung, tetapi ia memilih berada di belakang layar.

BACA JUGA:Resmi! Ini Dia Jadwal Rilis Film Fast and Furious 11

BACA JUGA:10+ Rekomendasi Anime Isekai Terbaik yang Wajib Buat di Tonton

Ternyata aktivis tersebut adalah pimpinan sidang, yang juga merupakan anggota komite tersembunyi. Ketika mengetahui ia kalah dengan 6 suara, akhirnya dia memilih untuk mengakhiri ini semua, agar sistem baru terbentuk lagi.

Ia yang juga punya masa lalu kelam dengan PT tersebut, kehilangan keluarganya. Ia memilih untuk membawa bom ketika dia diundang makan sebagai ucapan terima kasih telah menjadi pimpinan sidang, oleh presiden dan dihadiri oleh pejabat penting yang memiliki hubungan dengan PT tersebut, hubungan yang membuat rusaknya lingkungan.

Ketika ia masuk membawa koper berisikan bom, menatap semua pejabat peemrintahan yang terlihat tertawa dan senyum sumringah mendengar keputusan dari sidang yang ia pimpin itu.

Dia merelakan nyawanya agar sistem pemerintahan bisa kembali dibangun dengan baik, ia juga tak sabar untuk bertemu kembali dengan ibunya yang telah lama pergi.

BACA JUGA:Film Horor

BACA JUGA:Film Baru 'Lord of the Rings: The Hunt for Gollum' Siap Mengungkap Kisah Tersembunyi Karakter Gollum!

Tindakannya ini sempat dicegahj oleh dua aktivis kenalannya, mereka hanya berkomunikasi lewat chat di gmae online. Nama terlambat, ia sudah sampai di ruangan tersebut dengan membawa bom di dalam koper.

Dengan ending yang sangat apik itu, seorang komika sekligus sutradara, sampai membaca ulang ending novel tersebut dan kemudian termangu.

Ia mengatakan tidak akan mengangkan novel ini ke layar lebar, karena masih ingin hidup.

Dalam postingan Ernest Prakasa, di akun instagram pribadinya @ernestprakasa, ia merevies novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar, pada tanggal 4 Februari 2024, tepat 10 hari sebelum pemilu dilakukan.

BACA JUGA:Suka Bermain Musik dan Mata Keranjang, Ini Fakta Menarik Brook si Tengkorak Hidup Kru Topi Jerami

BACA JUGA:5 Rekomendasi Film Seru Buat Nemenin Weekend Kamu, Cek Apa Saja

Saya menyesal membaca buku ini. Terlalu dekat, terlalu sesak. Pertama kali seumur hidup saya membaca novel tanpa jeda dari halaman pertama sampai terakhir.  Kemudian saya tutup sampul belakang dengan mata berkabut.

Saya kemudian termangu beberapa saat. Lalu saya baca ulang bab terakhirnya, menikmati betapa indahnya penulisan bagian tersebut. Lalu kembali termangu.

Sungguh, novel ini benar-benar berani. Terlalu berani. Tolong jangan minta saya atau filmmaker lokal mana pun mengangkat ini ke layar lebar, kami masih ingin hidup. Ujar Ernest 4/2. (*)

Kategori :