JAMBIKORAN.COM - Penyedia jasa internet berbasis satelit, Starlink akan beroperasi di Indonesia.
Pemilik Starlink, yakni pengusaha terkenal asal Amerika Serikat (AS) Elon Musk akan meresmikan langsung layanan tersebut bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali pada Minggu 19 Mei 2024 siang.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut hadirnya Starlink dinilai dapat membantu pemerintah dalam pemerataan internet di Indonesia dan dapat mengurangi jumlah titik buta internet di daerah-daerah terpencil.
“Daerah-daerah terpencil kita akan bisa di-cover dengan internet yang bagus,” kata Luhut dikutip dari Antara, Minggu 19 Mei 2024.
BACA JUGA:Luhut Ajak Elon Musk Untuk Berkontribusi Dalam Upaya Rehabilitasi Mangrove di Indonesia
BACA JUGA:Hari Minggu Besok, Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Layanan Starlink
Untuk dapat menikmati layanan internet dari Starlink, nantinya masyarakat yang menjadi pelanggan diharuskan memiliki perangkat VSAT atau stasiun penerima sinyal. Perlu diingat, perangkat VSAT ini memakan biaya terpisah dari biaya langganan internet.
Berdasarkan informasi dari Starlink.com, ada dua VSAT yang ditawarkan. Pertama, VSAT yang digunakan oleh pelanggan yang bakal menetap di suatu lokasi, seperti pelanggan di area perumahan, VSAT ini ditawarkan seharga Rp 7,8 juta.
Kedua, VSAT yang digunakan oleh pelanggan dengan mobilisasi tinggi, seperti digunakan untuk kapal yang aktif beroperasi di perairan ditawarkan seharga Rp 43,72 juta.
Membahas paket layanan internet, dari situs itu juga diketahui ada beberapa paket layanan internet yang dihadirkan di Indonesia, mulai dari paket personal hingga bisnis.
BACA JUGA:Penggerebekan Home Industry Narkoba di Bogor, 2 Orang Ditangkap
BACA JUGA:Pria di Manado Bunuh Pacarnya Curiga Telponan dengan Pria Lain, Ternyata dengan Perempuan
Ada tiga jenis paket yang ditawarkan yaitu residensial, jelajah, dan kapal.
Paket residensial menjadi paket yang paling terjangkau dari semuanya dengan tawaran seharga Rp 750.000 per bulan. Paket ini diklaim cocok untuk pelanggan yang tinggal menetap di perumahan dan membutuhkan internet berkecepatan tinggi tanpa batasan.
Sementara untuk paket jelajah ditawarkan mulai dari Rp 990.000 per bulan, paket ini dirancang untuk pelanggan yang gemar melakukan perjalanan darat, seperti berkeliling menggunakan campervan, hidup berpindah-pindah atau nomaden, maupun untuk pribadi yang kerap bertugas ke area pedalaman dan mereka membutuhkan internet kecepatan tinggi.