Masyarakat tradisional telah menggunakan cengkih sebagai obat rumahan untuk menghilangkan rasa sakit.
Sebuah studi pada 2021 menemukan bahwa minyak cengkih mampu mengurangi rasa sakit selama injeksi intraoral pada anak-anak.
Cengkeh juga dikatakan lebih kuat dari pada gel lignocaine, yang merupakan anestesi lokal. Manfaat lainnya dari cengkeh, yakni memiliki aktivitas antioksidan, antiinflamasi, antijamur, dan antivirus.
4. Jahe
Jahe adalah herbal alami yang menjanjikan dalam fungsinya sebagai pereda nyeri. Para peneliti menemukan bahwa bubuk jahe sama efektifnya dengan ibuprofen dalam mengendalikan rasa sakit pascaoperasi.
Sebuah tinjauan sistematis pada 2015 sebelumnya juga menemukan bahwa mengonsumsi 2 gram jahe per hari dapat mengurangi nyeri otot akibat latihan ketahanan dan berlari ketika orang mengonsumsinya setidaknya selama 5 hari.
BACA JUGA:Ini 5 Cara Sederhana Meredakan Kram Perut Saat Menstruasi BACA JUGA:Penyebab Darah Menggumpal Saat Menstruasi5. Cabai
Capsaicin dalam cabai bisa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit secara alami. Capsaicin bisa menjadi pereda nyeri tingkat tinggi, meningkatkan kualitas tidur, dan kualitas hidup.
Bahkan capsaicin topikal dianggap efektif dalam mengurangi nyeri neuropatik. Para peneliti belum yakin mengapa hal itu bisa mengurangi rasa sakit.
Namun, diperkirakan capsaicin bekerja dengan mengurangi jumlah bahan kimia yang mentransmisikan rasa sakit dari sel-sel saraf di area tertentu.
6. Kulit pohon willow
Selama ratusan tahun, kulit pohon willow telah digunakan untuk mengobati peradangan yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri.
BACA JUGA:Manfaat Buah Blewah Untuk Kecantikan Kulit,Yuk Simak
BACA JUGA:Perbedaan Flek Cokelat Kehamilan dan Menstruasi
Kulit pohon willow putih mengandung salisin, bahan kimia yang sebanding dengan komponen aktif dalam aspirin.
7. Akar valerian