JAMBIKORAN.COM - Sony Group Corp mengungkapkan bahwa pihaknya akan fokus meningkatkan bisnis animasi dengan memanfaatkan teknologi terdepan.
Upaya tersebut dilakukan untuk menjadikannya sebagai sumber pendapatan utama setelah gim, musik dan film.
Sony Group Corp juga akan memperkenalkan perangkat lunak pembuatan animasi yang baru dikembangkan dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk.
Perusahaan yang berbasis di Tokyo itu juga menyampaikan upaya untuk meningkatkan kondisi kerja bagi para kreator.
BACA JUGA:Real Madrid Ditahan Imbang Real Betis, Akhiri Musim LaLiga di Puncak Klasemen
BACA JUGA:Al Ain Raih Gelar Liga Champions Asia 2023/24 dengan Kemenangan Telak atas Yokohama
Sektor animasi perusahaan tersebut menghadapi kekurangan tenaga kerja seiring dengan peningkatan popularitas animasinya, termasuk "Demon Slayer" yang diproduksi oleh unit Sony, Aniplex Inc.
"Animasi telah berkembang dari genre khusus menjadi bentuk hiburan kelas dunia," kata CEO Sony Group Corp. Kenichiro Yoshida dalam konferensi pers di Tokyo.
"Kami ingin berkontribusi pada industri ini," katanya.
Dalam memperluas bisnis animasinya, Sony akan memanfaatkan Aniplex dan distributor animasi yang berbasis di Amerika Serikat, Crunchyroll LLC, yang diakuisisi oleh Sony pada 2021, sambil mengembangkan teknologi baru.
BACA JUGA:Kylian Mbappe Persembahkan Trofi Coupe de France sebagai Salam Perpisahan dengan PSG
BACA JUGA:Bayer Leverkusen Juara DFB Pokal Usai Tundukkan Kaiserslautern 1-0
"Kami berharap dapat menghadirkan lebih banyak animasi Jepang ke luar negeri," kata Yoshida.(*)