JAMBI - Sempat dikabarkan anjlok dalam beberapa waktu belakangan, kini harga pinang kering di Kota Jambi kembali naik seharga Rp8.000 per kilogram.
Beberapa waktu terakhir, harga pinang sangat anjlok yakni, mencapai Rp2-5 ribu per kilogram.
“Sekarang sudah naik lagi Rp3-8 ribu per kilogram berdasarkan kualitas juga," kata Fikri Muafi, salah seorang pengepul pinang di daerah Bagan Pete, Kecamatan Alambarajo.
Ia mengatakan, tahun 2021 hingga 2022 harga jual beli pinang kering sempat naik mencapai Rp20-25 ribu per kg.
BACA JUGA:Pj Bupati Merangin Beserta Isteri Tampil Memukau Pada Acara Jambi Berbatik
BACA JUGA:Kebersamaan Astra Honda dan Konsumen di IMOS+ 2023
"Kalau kita bandingkan dengan harga jual beli tahun lalu, tentu tidak seberapa. Namun, kita harus tetap bersyukur dengan harga segitu," ucapnya.
Sebagai pengepul, kata Fikri, ia berharap harga jual beli pinang kering tetap stabil.
“Supaya bisa sama-sama menguntungkan," harapnya.
Ia menyebutkan, akibat kurang perhatian pemerintah, banyak pengusaha hasil bumi, terutama coklat dan pinang terpaksa gulung tikar.
BACA JUGA:Box Culvert Jebol
BACA JUGA:LPJU Banyak Padam Sejak Lama
"Sebagai pengusaha hasil bumi, kami berharap harganya tetap stabil. Agar para agen dan masyarakat sama-sama menguntungkan," harapnya.
Ia berharap, agar pemerintah daerah juga memperhatikan pengusaha hasil bumi yang lain. Karena menurutnya, pemerintah sekarang lebih cendrung memperhatikan harga sawit. (mg04/zen)