JAMBI – Belakangan cuaca di Kota Jambi terasa cukup panas, mencapai 33°C. Tentu hal ini cukup membuat gerah.
Prakirawan BMKG Kelas 1 Sultan Thaha Jambi, M Randy Herdyansyah, mengatakan, cuaca panas ini disebabkan oleh masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
“Yang mana nilai RH, cukup kering lalu tutupan awan di Provinsi Jambi sudah berkurang,” kata dia.
Sehingga dengan begitu, membuat sinar matahari, langsung menyinari di wilayah permukaan.
BACA JUGA:Dendam Mantan Rekan Kerja, Tusuk Temannya Sebanyak 21 Kali
BACA JUGA:Film ''Bad Boys: Ride or Die'' Akan Rilis di Tiongkok pada 22 Juni
Namun begitu kata dia, kondisi suhu di Provinsi Jambi, masuk dalam kategori normal.
“Kisaran suhu dari kita lihat beberapa hari kebelakang memang masih dalam kategori normal, yaitu kisaran 17°C hingga 33°C,” terangnya.
Berdasarkan pengamatan di 3 titik BMKG di Provinsi Jambi, yakni data pengamatan suhu ada di 3 lokasi, yaitu, Sulthan Thaha Kota Jambi, Muaro Jambi di Sungai Duren, dan Kerinci, yang terus menunjukkkan angka suhu yang normal.
“Berdasarkan pengamatan kemarin, wilayah Kota Jambi suhunya berkisar antara 24°C sampai dengan 34°C. Kemudian daerah Muaro Jambi berkisar antara 23°C sampai 34°C, dan untuk di wilayah Kerinci dengan suhu 20°C sampai 31° C,” jelasnya.
BACA JUGA:Olympiacos Raih Gelar Liga Conference Setelah Tundukkan Fiorentina 1-0
BACA JUGA:Vincent Kompany Resmi Gantikan Thomas Tuchel sebagai Pelatih Bayern Muenchen
Sementara untuk kenaikan suhu diperkiran sekitar maksimal 34°C, dikarenakan masa peralihan musim hujan ke musim kemarau.
“Yang menjadi salah satu faktor yang meningkatnya suhu udara di wilayah Provinsi Jambi saat ini kita sedang masuk dalam masa peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau, yang mana nilai RH cukup kering, lalu tutupan awan di Provinsi Jambi sudah berkurang hal ini juga membuat sinar matahri langsung menyinari di wilayah permukaan,” jelasnya.
Walaupun sudah mulai masuk musim kemarau, bukan berarti sepanjang musim itu tidak ada hujan. Tapi masih ada hujan.