Masih Ada Potensi Cuaca Ekstrem
BELASUNGKAWA: Wali Kota Jambi, Maulana saat mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban banjir.-RIZAL ZEBUA/JAMBI INDEPENDENT-
JAMBI,JAMBIKORAN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menunjukkan kepedulian atas musibah banjir yang merenggut nyawa seorang bocah perempuan bernama Aisyah (4), warga RT 45 Kelurahan Simpang III Sipin. Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, didampingi Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha dan Sekda A. Ridwan, mendatangi rumah duka keluarga korban pada Sabtu siang (13/12).
BACA JUGA:Ancaman Cuaca Ekstrem Masih Ada Hingga Akhir Tahun 2025
BACA JUGA:Banjir Tewaskan Bocah Usia 4 Tahun, Walikota Maulana Sampaikan Belasungkawa
Kedatangan Wali Kota dan rombongan disambut haru oleh orang tua serta kerabat korban. Selain menyampaikan belasungkawa, Wali Kota Maulana juga memimpin langsung prosesi salat jenazah Aisyah, yang diketahui merupakan putri dari Ketua RT 45, Raden Agus.
Usai takziah, Wali Kota Maulana mengimbau masyarakat Kota Jambi untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
“Atas nama Pemerintah Kota Jambi dan seluruh masyarakat, kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Ananda Aisyah masih berusia 4 tahun, Insya Allah termasuk ahli surga. Kami juga berterima kasih kepada seluruh tim yang terlibat, mulai dari Damkar, Basarnas, TNI, dan Polri,” ujar Maulana kepada awak media.
Ia menambahkan, berdasarkan peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan masih berpotensi tinggi dalam beberapa waktu ke depan.
“Kami mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada. Pemerintah bersama OPD terkait telah mengecek kesiapan personel serta sarana dan prasarana, namun partisipasi masyarakat juga sangat dibutuhkan,” katanya.
Maulana juga meminta peran aktif lurah dan ketua RT untuk menggalakkan gotong-royong membersihkan saluran drainase guna mencegah genangan dan luapan air.
Selain itu, ia mengingatkan para orang tua agar lebih mengawasi anak-anak saat hujan deras dan melarang mereka bermain di sekitar drainase, got, maupun sungai.
BACA JUGA:Bantuan Kota Jambi Tiba di Sumbar
BACA JUGA:Gubernur Serahkan Bantuan Rp 1,1 M dan Tiga Kapal
“Ini menjadi peringatan bagi kita semua. Mari lebih menjaga anak-anak kita agar kejadian serupa tidak terulang. Kewaspadaan harus kita tingkatkan bersama,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Aisyah ditemukan meninggal dunia setelah diduga hanyut terbawa arus drainase akibat hujan deras.
Korban ditemukan tersangkut di semak-semak saluran air di RT 14 Jalan Sunan Bonang, Kelurahan Simpang III Sipin, sekitar lima kilometer dari lokasi awal kejadian.
Peristiwa tersebut bermula pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 WIB, saat korban bermain hujan di sekitar Perumahan Sigasland RT 45. Diduga korban terpeleset dan terseret arus drainase yang deras.
Proses pencarian melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Jambi, Polresta Jambi, BPBD Kota Jambi, Damkartan Kota Jambi serta dibantu warga setempat.