Ia mengingatkan untuk menghindari penggunaan pembersih sabun yang sifatnya memang iritatif.Terkait kelembaban, Rina menyarankan untuk menggunakan produk popok yang bisa menyerap inkontinensia dan memproteksi kulit," sambungnya.
Rina mengingatkan untuk menghindari menggosok kulit dengan keras di area yang berisiko terjadi dekubitus.
Selanjutnya, proteksi kulit bisa dilakukan dengan produk-produk yang mengandung zinc.
BACA JUGA:Bolehkah Lansia Makan Daging dan Santan Saat Lebaran? Ini Kata Ahli UI
BACA JUGA:Simak! Ini Daftar Nutrisi yang Dibutuhkan Lansia Untuk Cegah Osteoporosis
Sebaliknya, perlu penggunaan pembersih khusus yang formulasinya baik, seperti pH yang cukup ramah dengan kulit dan tidak terlalu basa.
Perlu diketahui, terdapat klasifikasi dekubitus mulai dari ringan hingga berat.
Rina menjelaskan, gejala ringan dapat berupa kulit kemerahan.
Apabila hal ini terus berlanjut, dapat menjadi stage yang lebih berat, seperti kehilangan jaringan kulit dan terjadi luka.
"Apabila sudah agak lumayan berat, itu sampai ke jaringan lemaknya kelihatan, dan bisa sampai terekspos jaringan otot maupun tulang," ujarnya.
Bahkan, tak menutup kemungkinan ulkus dekubitus yang tidak tertangani dengan baik dapat berujung pada amputasi.
BACA JUGA:Lima Strategi Penyelenggaraan Haji Ramah Lansia
BACA JUGA:Rumah Lansia di Berbak Hangus Terbakar
"Apabila terjadi ulkus dekubitus yang sampai dalam, kemudian terjadi infeksi sekunder yang sampai melibatkan area yang cukup luas," tutupnya.(*)