Meraka biasanya bersandar sampai pagi, karena adanya aturan yang tidak membolehkan tongkang batu bara lewat pada malam hari tepat di bawah jembatan Aur duri.
BACA JUGA:Simak! Ini Dia 4 Resep Jus Buah Bantu Meningkatkan Imunitas Tubuh
BACA JUGA:Pj Walikota Jambi Buat Komitmen Saat Hadiri World Cities Summit
"Tongkang tu kalau dio kemalaman bersandarlah di Sekernan, kadang di desa kami ko sampai pagi, habis tu baru berlayar lagi, karena kabarnya dak boleh malam, dak boleh lewat di bawah jembatan Aurduri tu. Pas nak berangkat itu lah kapal tongkang ni nabrak kerambah ni tadi, alasannyo mesin nya mati," ujarnya.
Kades Pematang Jering berharap, kepada pemerintah Provinsi Jambi khususnya Gubernur Jambi, untuk dapat memperhatikan keselamatan dan jaminan terhadap para peternak ikan yang ada di sungai Batanghari.
"Sayo berharap, ado perhatian dari Pak Gubernur, untuk jaminan jangka panjangnya apa untuk peternak ikan ni. Jangan lagi kalau ada kecelakaan itu musibah, selesaikan baik-baik. Kami dak mau lagi seperti itu, maunya petani ini dapat jaminan keselamatan apo yang jadi perhatian buat petani kalau kecelakaan ini terjadi," tandasnya. (jun/zen)