JAMBIKORAN.COM - Kasus gondongan pada anak akhir-akhir ini mengalami peningkatan
Gondongan merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus paramyxovirus yang dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar parotis (kelenjar ludah di dekat telinga) hingga menyebabkan kesulitan membuka mulut.
Tak hanya itu, penyakit ini juga ditandai dengan demam, lesu, kehilangan nafsu makan, nyeri otot, sakit kepala, dan gejala mirip flu lainnya.
Gejala-gejala tersebut biasanya muncul 16-18 hari setelah terinfeksi, namun periode ini dapat berkisar antara 12-25 hari setelah infeksi.
BACA JUGA:Jangan Dibiasakan, Ini 7 Bahaya Tidur Pagi bagi Kesehatan Tubuh, Salah satunya Kanker
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele! Ini Bahaya Sering Makan Tengah Malam
Dokter spesialis anak konsultan infeksi dan penyakit tropis anak Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K) menerangkan paramyxovirus dengan mudah menyebar melalui liur dan berbagai barang yang terkontaminasi.
"Penularan gondongan sering kali terjadi dengan cepat di tempat penitipan anak, sekolah, atau di mana banyak anak berkumpul dalam ruangan yang sama, berbagi peralatan, dan berinteraksi dekat satu sama lain," terangnya melalui keterangan, Jumat, 7 Juni 2024.
Ia mengingatkan bahwa penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Komplikasi akibat gondongan di antaranya, radang testis pada sekitar 30 persen laki-laki pascapubertas yang tidak menerima vaksinasi dan radang ovarium pada perempuan.
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele, Ini 5 Bahaya Minum Sambil Berdiri bagi Kesehatan
BACA JUGA:5 Bahaya Tidur Setelah Makan
Dokter spesialis anak konsultan infeksi dan penyakit tropis anak Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K) menjelaskan, paramyxovirus dengan mudah menyebar melalui liur dan berbagai barang yang terkontaminasi.-Annisa Amalia Zahro-
Pada beberapa kasus,komplikasi gondongan juga bisa menyerang susunan saraf pusat (ensefalitis), pankreas (pancreatitis), hingga kehilangan pendengaran.
"Untuk itu, orang tua harus waspada terhadap gejala dan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan jika ada tanda-tanda infeksi," tegasnya.