BACA JUGA:Gemini Sedikit Stres Hari Ini, Luangkan Waktu untuk Melepas Lelah Mu
Rasa tidak ada harapan, tidak berharga, tidak berguna, masa depan suram (madesu)Produktivitas menurun, nilai-nilai menurun
Mudah tersinggung, gelisah
Mengisolasi diri dari lingkungan sosial, kesepian
Harga diri yang rendah, tidak percaya diri
Cemas, khawatir
Fokus, konsentrasi, dan memori yang menurun
Nyeri, gatal, tidak nyaman di berbagai bagian tubuh
Ide, pikiran, tindakan bunuh diri
BACA JUGA:Studi: Berpelukan dapat meringankan stres, Begini penjelasannya
BACA JUGA:10 Tips Mengelola Stres, Efektif untuk Kesejahteraan Mental
"Gejala-gejala tersebut dirasakan terus-menerus selama 2 minggu," ujarnya.
Lahargo juga mengungkapkan bahwa depresi adalah penyakit medis yang disebabkan adanya gangguan di dalam sel saraf otak.
Sehingga, proses pemulihannya juga memerlukan intervensi medis, seperti gangguan medis lainnya, seperti sakit kepala, batuk, serta asma.
"Sakit depresi, minum obat antidepresan. Antidepresan bekerja di saraf otak meningkatkan serotonin, yaitu neurotransmitter yang menurun pada depresi," tuturnya.
Selain obat-obatan, penderita depresi juga bisa melakukan terapi, mulai dari psikoterapi, cognitive remedition, TMS, serta menjaga pola hidup sehat.