JAMBIKORAN.COM - Penggunaan perangkat digital tidak secara langsung merusak hubungan antara orang tua dan anak.
Akan tetappi sebaliknya, hal itu (HP) hanyalah gangguan umum yang dapat terjadi.
Tim peneliti di Swiss telah melakukan analisis terhadap apa yang mereka sebut sebagai "technoference" yaitu gangguan yang disebabkan oleh penggunaan perangkat digital, untuk melihat apakah gangguan dari sumber lain selain ponsel juga berdampak negatif bagi hubungan orang tua dan anak.
Alhasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa sumber gangguan tersebut pada akhirnya bukanlah hal yang penting.
BACA JUGA:Selena Buku ke-8 Series Bumi Milik Tere Liye, Kisah Tentang Selena dan Orang Tua Raib
BACA JUGA:Orang Tua Siswa Keluhkan Biaya Perpisahan di SMPN 7 Kota Jambi
Anak-anak sebenarnya hanya menginginkan perhatian penuh dari orang tua mereka.
Ketika mereka tidak mencapainya, baik karena orang tua sibuk dengan ponsel mereka atau melakukan aktivitas non-digital lainnya, hubungan akan tetap terganggu.
Dalam sebuah pernyataan, Nevena Dimitrova, penulis utama studi ini dan peneliti di University of Applied Sciences dan Arts Western Switzerland, menyatakan bahwa terganggunya orang tua dalam berinteraksi dengan anak dapat mempengaruhi kualitas dan jumlah interaksi orang tua-anak.
Gangguan tersebut tidak peduli apakah berasal dari aktivitas digital atau non-digital.
BACA JUGA:Menkes Tekankan Pemahaman Orang Tua Untuk Mencegah Stunting
Pada penelitian yang dipublikasikan di Frontiers in Child and Adolescent Psychiatry, para ilmuwan menguji 50 pasangan orang tua -anak yang dibagi menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama diminta bermain dengan anak selama 10 menit.
Kelompok kedua bermain dengan anak-anak, namun setelah lima menit diberikan kuesioner untuk diisi.