Kemangi mudah dimasukkan ke dalam berbagai hidangan, seperti telur orak-arik dan salad, serta bisa ditanam dalam pot di dalam ruangan.
3. Bawang putih
Bawang putih mengandung senyawa aktif, seperti allicin dan sulfur yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Senyawa sulfur seperti ajoene dan diallyl disulfide juga membantu mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi ginjal, serta menurunkan kolesterol jahat (LDL) sambil meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan mengurangi oksidasi kolesterol LDL.
4. Jahe
Jahe kaya akan senyawa aktif seperti gingerol, yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Jahe membantu melebarkan pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi peradangan.
BACA JUGA:Tips Mengatasi Hipertensi dengan Obat Herbal
BACA JUGA:Ini Dia Tips Aman Bagi Penderita Diabetes dan Hipertensi, Saat Makan Besar Imlek 20245. Seledri
Seledri membantu menurunkan tekanan darah melalui kandungan kaliumnya yang menjaga keseimbangan elektrolit, nitrat yang berubah menjadi oksida nitrat untuk melebarkan pembuluh darah, serta senyawa apigenin yang berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan.
6. Daun kelor
Daun kelor mengandung senyawa seperti isothiocyanate yang memiliki efek vasodilator, melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.
Daun kelor juga kaya akan antioksidan, seperti quercetin dan klorofil, membantu mengurangi peradangan dan oksidasi dalam tubuh, yang berperan dalam mengatasi hipertensi.
7. Temulawak
Temulawak mengandung senyawa aktif, seperti kurkuminoid yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Kurkuminoid membantu melebarkan pembuluh darah dan mengurangi peradangan, faktor risiko utama hipertensi.
BACA JUGA:Waspadai Hipertensi pada Anak
BACA JUGA:Simak! 7 Cara Menghilangkan Bau Amis Daging Kurban