Oleh: Riqky Ananda Putra, S.Pd (Mahasiswa Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Jambi)
Pendidikan dan teknologi merupakan dua pilar utama yang yang menjadi landasan kemajuan peradaban saat ini.. Saat keduanya disatukan, akan menciptakan apa yang dapat disebut sebagai "Mercusuar Teknologi Pendidikan" yang memberikan arah visioner untuk membangun kemajuan peradaban. Dalam konteks ini, kita perlu mempertimbangkan betapa pentingnya peran teknologi dalam pendidikan dan bagaimana teknologi tidak hanya menciptakan transformasi, tetapi juga menerangi jalan menuju kemajuan peradaban.
Sebuah analogi yaitu mercusuar, dengan sifatnya yang menonjol di tengah lautan, merepresentasikan kejelasan dan keteraturan. Teknologi pendidikan, dalam perannya sebagai mercusuar, memberikan panduan yang diperlukan untuk mengarahkan masyarakat ke arah kemajuan. Mungkin sulit membayangkan seberapa jauh kita bisa pergi tanpa sinar terang ini, tanpa kecanggihan teknologi yang telah mengubah wajah pendidikan. Association of Educational and Communication Technology (AECT) tahun 2004 mengemukakan bahwa teknologi pendidikan adalah studi dan praktek etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan/memanfaatkan, dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat. Tujuan utamanya yakni memfasilitasi pembelajaran (agar efektif, efisien dan menarik/joyfull) dan meningkatkan kinerja. Paradigma teknologi pendidikan dari AECT telah mengubah cara pandang khalayak, untuk benar-benar dalam memahami esensi sebuah teknologi pendidikan.
Mengarungi tahapan perubahan iklim pendidikan dengan integrasi teknologi didalamnya, kita perlu mengamati perubahan mendasar yang dibawa oleh teknologi dalam pendidikan. Dengan kemunculan komputer, internet, dan perangkat pintar, akses terhadap informasi telah menjadi lebih mudah dan cepat. Terjadinya revolusi digital, mengubah cara kita belajar, mengajar, dan berinteraksi dengan pengetahuan. Ini menciptakan landasan yang kuat untuk kemajuan peradaban, karena masyarakat yang teredukasi dengan baik adalah kunci kesuksesan dalam era modern ini. Adanya suatu konsep digitalisasi pendidikan yang kini digaungkan, tentunya akan mengarahkan dalam penggunaan teknologi digital dalam semua aspek pembelajaran dan pengajaran. Pengoptimalan penggunaan platform dan media digital dalam rutinitas edukasi yang dijalani, harus menjadi pola yang masif dilakukan dalam menyosong kemajuan perabadan dalam memasuki era society 5.0 yang mana masyarakat menggunakan teknologi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Adanya integrasi teknologi secara menyeluruh dalam kehidupan tersebut, masyarakat harus mencapai syarat sebagai civil society yakni masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani, dan memaknai kehidupannya. Sehingganya dengan adanya pesat perkembangan teknologi, tidak justru membuat kita yang dikendalikan oleh teknologi tersebut, justru kita yang mengendalikan dan memanfaatkannya untuk sebuah kemajuan peradaban dengan di mulai dari pondasi awal bidang pendidikan.
Pada bidang garapan teknologi pendidikan, tidak hanya mengenai aksesibilitas informasi, tetapi juga tentang cara pembelajaran yang lebih efektif. Metode pembelajaran tradisional sering kali tidak dapat menangkap perhatian generasi baru yang tumbuh dengan teknologi. Dalam mercusuar ini, metode pembelajaran inovatif seperti pembelajaran berbasis game, pembelajaran daring, dan simulasi virtual menjadi kunci untuk memastikan bahwa setiap individu dapat belajar dengan cara yang sesuai dengan gaya dan kebutuhan mereka.
Keberagaman dalam pembelajaran adalah aspek kunci dari mercusuar ini. Teknologi memungkinkan adanya pendekatan yang lebih personal dan interaktif dalam proses pembelajaran. Guru dapat menggunakan berbagai alat dan aplikasi untuk menyesuaikan pengajaran mereka dengan kebutuhan siswa, memastikan bahwa setiap individu dapat berkembang sesuai dengan potensinya. Dengan cara ini, teknologi pendidikan menciptakan fondasi yang lebih kuat untuk masyarakat yang terampil dan berpengetahuan. Namun, meskipun kita merayakan pencapaian teknologi pendidikan, kita juga harus menghadapi tantangan yang ada. Ada ketakutan bahwa kemajuan teknologi dapat menciptakan kesenjangan pendidikan, di mana mereka yang memiliki akses terhadap teknologi akan mendapatkan keuntungan lebih besar daripada mereka yang tidak. Inilah mengapa penting untuk memastikan bahwa mercusuar ini tidak hanya menerangi beberapa bagian masyarakat, tetapi juga seluruh komunitas. Selain itu, kita perlu mempertimbangkan dampak sosial dan psikologis dari penggunaan teknologi dalam pendidikan. Meskipun teknologi dapat membantu meningkatkan pembelajaran, kita tidak boleh melupakan pentingnya interaksi manusiawi dalam proses pendidikan. Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, bekerja sama, dan mengembangkan keterampilan sosial tetap krusial untuk menciptakan masyarakat yang seimbang dan berdaya.
Dalam konteks globalisasi, Mercusuar Teknologi Pendidikan juga berfungsi sebagai jembatan antarbudaya. Teknologi memungkinkan kolaborasi lintas batas dan pertukaran ide antara siswa dan pendidik dari berbagai belahan dunia. Hal ini tidak hanya menghasilkan masyarakat yang lebih terinformasi, tetapi juga menciptakan pemahaman yang lebih dalam tentang keragaman budaya yang menjadi kaya di antara kita. Sebagai mercusuar, teknologi pendidikan juga harus mampu menghadapi tantangan zaman serta suistainable untuk masa depan. Perkembangan teknologi yang terus menerus menuntut fleksibilitas dan inovasi dalam sistem pendidikan. Guru dan pembuat kebijakan harus siap untuk beradaptasi dengan perubahan, mengintegrasikan teknologi terbaru ke dalam kurikulum, dan memastikan bahwa generasi mendatang memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi dunia yang terus berkembang.
Dengan begitu, keniscayaan visioner bahwa mercusuar Teknologi Pendidikan bukan hanya tentang perubahan dalam kelas, tetapi juga tentang perubahan dalam masyarakat secara keseluruhan. Ini adalah panduan yang menerangi jalan menuju kemajuan peradaban, memberikan harapan bahwa setiap generasi akan menjadi lebih canggih, berpengetahuan, dan terhubung. Dengan menjadikan teknologi sebagai mitra dalam proses pembelajaran, kita dapat melihat bahwa mercusuar ini tidak hanya menerangi masa kini, tetapi juga merancang peta jalan bagi masa depan yang lebih cerah. Ingatlah bahwa dalam mendidik suatu generasi pada sebuah peradaban, didiklah ia sesuai dengan zamannya, jangan paksakan pola pendidikan konvensional yang tidak relevan dengan zamannya.