18 Pelaku Digaruk Satresnarkoba

SAROLANGUN –  Polres Sarolangun kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran gelap narkotika.

Melalui Operasi Kepolisian Kewilayahan Antik Siginjai 2025, Polres Sarolangun berhasil mengungkap belasan kasus tindak pidana narkoba yang terjadi di wilayah hukumnya.

Capaian ini diumumkan dalam kegiatan Press Release yang digelar di lobby gedung utama Polres Sarolangun baru-baru ini.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kabag Ops AKP Angga Luviyanto, MH, Kasat Narkoba AKP Ojak P. Sitanggang, SH, Kasi Humas AKP Rinedradi, serta sejumlah perwira dan awak media.

BACA JUGA:Usut Pengadaan Sapi Rp1 Miliar, Di Dinas Perkebunan dan Peternakan Muaro Jambi

BACA JUGA:Kejaksaan Sita Aset Tersangka, Kasus Korupsi PJU Kerinci

Dalam operasi yang berlangsung sejak 25 Agustus hingga 13 September 2025 ini, Polres Sarolangun mengungkap 12 kasus narkotika dengan mengamankan 18 tersangka, terdiri dari 15 laki-laki dan 3 perempuan.

Para pelaku diketahui memiliki peran yang beragam dalam jaringan peredaran narkoba, mulai dari pengguna, kurir, pengedar, hingga bandar.

Dari pengungkapan tersebut, polisi turut menyita sejumlah barang bukti, antara lain wabu seberat 20,15 gram dan ekstasi sebanyak 4 butir atau setara dengan 1,24 gram.

Menurut keterangan Kasat Narkoba, para tersangka tidak ada yang direkomendasikan untuk menjalani rehabilitasi. 

“Seluruh kasus akan dilanjutkan ke tahap penyidikan atau naik sidik, sesuai prosedur hukum yang berlaku,” kata Kasat Narkoba AKP Ojak P Sitanggang.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 114, 112, 132, dan 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sanksi pidana yang dikenakan bervariasi.

Mulai dari 4 tahun penjara hingga hukuman mati, tergantung pada peran masing-masing dalam jaringan narkoba tersebut.

“Polres Sarolangun menegaskan bahwa pemberantasan narkoba akan terus menjadi prioritas demi menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari narkotika,” tutupnya. (zen)