Hasil Pemilu 2024 kembali tidak memberikan gambaran yang kita inginkan: lahirnya satu partai tengah yang dominan.
Padahal orang seperti Anda pasti menginginkan negara kita maju tanpa meninggalkan demokrasi.
Yang kita bayangan dulu: dari pemilu ke pemilu pesertanya kian sedikit. Lalu muncullah dua-tiga saja partai besar.
Yang juga kita bayangkan: kian lama salah satu partai tengah menjadi kian besar, lalu dominan.
BACA JUGA:799 Meninggal Akibat DBD, Per Minggu ke-23 Tahun 2024
BACA JUGA:Ini Dia 5 Olahraga Bantu Cegah Penyakit Jantung, Yuk Simak!
Semua itu tidak terjadi. Dari pemilu ke pemilu kita seperti jalan di tempat. Atau bahkan mundur.
Kita pernah punya partai tengah yang besar: Golkar. Bukan partai tapi partai. Di kanan Golkar ada PPP. Di kirinya ada PDI.
Tapi semua itu lantaran diatur. Bukan terbentuk lewat proses demokrasi.
Justru dari situ terbentuk citra bahwa partai nasionalis PDI ada di sayap kiri dan partai agama di sayap kanan.
BACA JUGA:Catat! Ini Dia Makanan yang Perlu Dihindari Pengidap Pneumonia
BACA JUGA:Simak! Ini Dia 7 Gejala Penyakit Rickettsia
Di masa demokrasi Golkar masih eksis. Juga masih bisa disebut partai tengah. Tapi tidak bisa membuktikan dirinya bisa menjadi partai tengah yang dominan.
Setelah itu kita juga pernah berharap Partai Demokrat bisa menjadi partai tengah yang dominan. Tengahnya berhasil tapi dominannya yang tidak.
Nasdem mungkin juga ingin menjadi partai tengah yang dominan, tapi statistik dari pemilu ke pemilu tidak memberikan gambaran bisa dominan.